PENGURANGAN AMONIUM DENGAN METODE NITRIFIKASI DAN ANAMMOX PADA AIR LINDI DARI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH JATIBARANG, SEMARANG
Abstract
ABSTRAK
Kandungan amonium yang cukup tinggi dalam air lindi TPA Jatibarang dapat menurunkan kualitas air sungai Kreo sehingga perlu diturunkan kadarnya. Kadar amonium secara biologis dapat diturunkan menggunakan proses nitrifikasi-denitrifikasi dan anammox. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memanfaatkan prinsip proses nitrifikasi dan anammox yang dirancang secara simultan dalam reaktor tidak terpisah, yang ditandai dengan adanya aktivitas dan interaksi bakteri nitrifikasi dan anammox untuk menurunkan jumlah amonium pada air lindi. Dalam penelitian ini digunakan metode kultur batch pada medium air lindi yang dirancang dengan zonasi aerob-anaerob untuk lingkungan perkembangan bakteri nitrifikasi dan anammox. Kadar amonium, nitrit, dan nitrat pada medium selama 28 hari diukur dan dianalisis dengan spektrofotometri sebagai parameter nitrifikasi, sedangkan kadar amonium dan nitrit diukur sebagai parameter anammox. Proses anammox berlangsung selama 14 hari pertama, dimana indeks amonium adalah 1.0 dan indeks nitrit 0.9, sedangkan pada hari ke-14 hingga hari ke-28 proses denitrifikasi terjadi dengan indeks amonium adalah 0.6 dan nitrit adalah 10.6. Hasilnya adalah kadar amonium pada kultur mengalami penurunan dengan nilai efisiensi zona aerob 39.75% dan zona anaerob 56.35% sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi proses nitrifikasi dan anammox pada medium air lindi.
Kata kunci : pengurangan amonium, anammox, air lindi, TPA Jatibarang.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.