PUDARNYA KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN TANAMAN SONGGA (Strychnos ligustrina) (Studi Kasus di Kec. Hu’u Kab. Dompu, NTB)

Rubangi Al Hasan

Abstract

ABSTRAK

Tanaman songga (Strychnos ligustrina) merupakan tanaman berkhasiat obat yang telah banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Hu’u. Masyarakat banyak mengambil dari hutan dan memanfaatkan tanaman songga sebagai obat, terutama malaria. Hu’u merupakan daerah yang sering terjangkit wabah malaria Penelitian ini bermaksud mencari faktor yang mempengaruhi pudarnya kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan tanaman songga sebagai bahan obat. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara menggunakan bantuan kuesioner dan diperdalam dengan wawancara mendalam (indepth interview).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap pudarnya kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan songga adalah tuntutan ekonomi. Jika sebelumnya masyarakat hanya memanfaatkan songga untuk kebutuhan pengobatan mereka sendiri (subsisten), maka seiring dengan adanya komersialisasi tanaman songga, masyarakat kemudian beralih memanfaatkan tanaman songga untuk dijual guna memenuhi kebutuhan hidup. Meskipun demikian sebenarnya kontribusi penjualan kayu songga terhadap peningkatan ekonomi masyarakat tidak signifikan. Justru yang terjadi adalah semakin langkanya tanaman songga di hutan dimana masyarakat bergantung untuk pengobatan. Akibat lebih lanjut adalah degradasi hutan dan lingkungan hidup masyarakat.

Kata kunci : songga, kearifan lokal, pudar.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.