Karakteristik Sorus Pteridophyta Di KHDTK Gunung Bromo Kabupaten Karanganyar

Naila Khoirunnisa, Nurmiyati Nurmiyati

Abstract

Sorus pada pteridophyta merupakan salah satu ciri khusus untuk membedakan taksonomi. Sorus memiliki karakteristik yang berbeda-beda pada setiap jenis pteridophyta. Sorus memiliki warna, bentuk, dan letak yang beragam. Sorus juga dibedakan berdasarkan ada tidaknya indusium. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang dapat digunakan untuk edukasi dan penelitian lanjutan. Penelitian ini bersifat deskripsi ekploratif dan sampel diambil dengan menggunakan Purposive Random Sampling, dimana plot diletakkan pada kondisi yang memungkinkan di area hutan lindung KHDTK Gunung Bromo UNS. Karakteristik yang diamati adalah macam-macam warna sorus, bentuk, letak, dan ada tidaknya indusium pada masing-masing spesies. Hasil penelitian diperoleh 13 jenis petridophyta yang ada di KHDTK Gunung Bromo, antara lain Thelypteris palustris, Phegopteris connectilis, Christella dentata, Shpaerostephanos unitus, Polypodium vulgare, Pyrrosia longifolia,Adiantum cuneatum, Pteris ensiformis, Pteris tripartite, Lygodium flexuosom, Lygodium circinatum, Lygodium japonicum, Pleocnemia irregularis. Sorus yang ditemukan dari hasil penelitian berwarna coklat, kuning, hitam, coklat kehitaman, putih kekuningan. Bentuk sorus yang diperoleh bulat dan berbentuk bangun garis. Sedangkan letak sorus berada di permukaan bawah daun pada tepi daun. Sebagain sorus yang ditemukan memiliki indusium. Setelah dilakukan pengamatan pada masing-masing pteridophyta ditemukan persamaan dan perbendaan sorus baik dari warna, bentuk, letak, dan ada tidaknya indusium. Perbedaan karakteristik tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekerabatan dari paku-pakuan dan dapat digunakan sebagai bahan edukasi.

Keywords

KHDTK Gunung Bromo, Pteridophyta, sorus

Full Text:

PDF

References

Alfian. (2013). Inventarisasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di kawasan Wisata Air Terjun Titro Kematen, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Bayu Wangi Sebagai Sumber Belajar Biologi. Universitas Jember: Program Jurusan Biologi. Arini, D. I. D., & Kinho, J. (2012). The pteridophyta diversity in Gunung Ambang Nature Reserve North Sulawesi. Info BPK Manado, 2(1), 17–40. Astuti, F. K., Murningsih, M., & Jumari, J. (2018). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Jalur Pendakian Selo Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 20(1), 25. https://doi.org/10.14710/bioma.20.1.25-30 Buana, P. L. (2019). Jenis–Jenis Pteridophyte di Hutan Kota Malabar, Kota Malang. Doctoral Universitas Brawijaya. Fuzy, N. (2011). Karakterisasi dan Analisis Kandungan Nitrat Tanaman Pakis Sayur (Pleocnemia irregularis (C. Presl) Holttum) di Kecamatan Dramaga, Bogor. Skripsi. Hasibuan, H., Rizalinda, & Rusmiyanto, E. (2016). Inventarisasi Jenis Paku-Pakuan (Pteridophyta) di Hutan Sebelah Darat Kecamatan Sungai Ambawang Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont, 5(1), 46–58. Hoshizaki., B., & Moran, R. (2001). Fern grower’s manual. Timber Press Portland. LIPI. (1980). Jenis – Jenis Paku di Indonesia. Lembaga Biologi Nasional. Mardiyah, A., Hasanuddin, H., & Eriawati, E. (2018). Karakteristik Warna Sorus Tumbuhan Paku Di Kawasan Gunung Paroy Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Biotik, 4(1). Nikmatullah, M., Rwnjana, E., Muhaimin, M., & Rahayu, M. (2020). Potential of Cibodas Botanical Garden Fern and Lycophytes Collection as the Source of Medicine. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 13(2), 278–287. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v13i2.16061 Nurza, I. S. A., & Andriyani, F. (2021). Identification and Inventory Pteridophyta in Mount Gede Pangrango National Park, Cibodas, West Java. Risenologi, 6(1), 47–56. Polunin. (1986). Teori Ekosistem dan Penerapannya. Terjemahan Puji Astuti dkk, 1997. Edisi pertama. UGM Press. PURNOMO, D. W. (2015). Jenis-jenis tumbuhan reklamasi potensial untuk fitoremediasi di kawasan bekas tambang emas. Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1, 496–500. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010320 Rahayuningsih, M., Rahayu, E. S., & Pratiwi, A. N. (2021). Species richness of Pteridophyta in Mount Merbabu National Park. Journal of Physics: Conference Series. Rosalin, I. (2014). Keanekaragaman morfologi dan struktur reproduksi tumbuhan paku terestrial di Kampus Institut Pertanian Bogor. Skripsi. Saswita Maudy, H., & Sofiyanti, N. (2016). KARAKTRISASI MORFOLOGI 3 JENIS PAKU DARI GENUS LYGODIUM (LYGODIACEAE) DI KECAMATAN BUNGA RAYA, KABUPATEN SIAK, PROVINSI RIAU. Respository University Of Riau. Sofiyanti, N., Marpaung, A. A., & Pranata, S. (2020). Jenis-jenis tumbuhan paku di Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau dan karakteristik morfologi-palinologi. Jurnal Biologi Tropis, 20(1), 102–110. Tjitrosoepomo, G. (2003). Taksonomi Tumbuhan (Scizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Cetakan VI. UGM Press. Wakhidah, Z, A., & A. Sari, I. (2019). Etnobotani Pekarangan di Dusun Kaliurang Barat , Kecamatan Pakem , Sleman-Yogyakarta. Jurnal EduMatSains, 4(1), 1–28. https://doi.org/10.33541/edumatsains.v4i1.1041 Winter, D., & Amoroso, V. . (2003). Prosea Plant Resources of South East Asia Cryptogam : Fern and Fern Allies. Backhuys Publishers.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.