Perbandingan Potensi Model Pembelajaran Berbasis Kosntruktivis (Inkuiri Terstruktur dan Siklus Belajar 5e) dalam Memberdayakan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Berkemampuan Akademik Rendah
Abstract
Pada artikel ini, akan dijelaskan guideline penulisan naskah full paper Prosiding Seminar Nasional Biologi FKIP UNS (Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini dapat dikatakan cukup memprihatinkan. Adanya sistem penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah termasuk pada jenjang SMP yang telah menerapkan pola penerimaan berbasis MPL (Minimal Passing Level) UAN menyebabkan hanya calon siswa dengan nilai UAN yang melebihi batas nilai yang ditentukan yang bisa diterima pada sekolah yang dituju. Sistem penerimaan siswa baru yang demikian menyebabkan terjadinya polarisasi sekolah, sehingga muncullah SMP berkualifikasi tinggi, SMP berkualifikasi sedang, dan SMP yang berkualifkasi rendah bahkan sangat rendah.Selama keadaan ini terus berlanjut, maka perlu dicari model pembelajaran yang berpotensi serta berpeluang lebih besar dalam menolong siswa berkemampuan akademik rendah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan potensi model pembelajaran inkuiri terstruktur dan siklus belajar 5E dalam memberdayakan keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa berkemampuan akademik rendah.Jenis penelitian yaitu eksperimen semu. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang terdiri atas dua macam yaitu model inkuri terstruktur dan model siklus belajar 5E. Variabel terikat adalah keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif. Metode pengumpulan data melalui hasil pre tes yang dilakukan sebelum penerapan model pembelajaran dan pos tes dilakukan setelah penerapan model pembelajaran, diukur dengan menggunakan rubrik. Data yang didapatkan dianalisis dengan anacova pada program SPSS 19.0.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terstruktur dan siklus belajar 5E memiliki potensi yang berbeda dalam memberdayakan keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa. Model pembelajaran siklus belajar 5E memiliki potensi yang lebih baik dalam memberdayakan keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa berkemampuan akademik rendah.Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan untuk guru-guru yang mendidik siswa dengan latar belakang kemampuan akademik rendah dapat menerapkan model pembelajaran siklus belajar 5E agar keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa dapat meningkat..
Keywords: model pembelajaran siklus belajar 5E, inkuiri terstruktur, keterampilan proses sains, hasil belajar kognitif.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.