STUDI TENTANG PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN KAPANG KONTAMINAN PADA TEPUNG TERIGU
Abstract
Tepung terigu merupakan komoditas pangan yang banyak digunakan oleh masyarakat. Penggunaan tepung terigu
biasanya meliputi dalam proses pembuatan roti, makanan ringan dan aneka masakan. Dalam skala rumahtangga penggunaan
terigu ini umumnya tidak digunakan sekaligus. Para konsumen biasanya menyimpan sisa penggunaan tepung terigu dalam
jangka waktu yang lama untuk digunakan secara berkala. Tujuan penelitian ini ialah: 1) untuk mengidentifikasi spesies-spesies
kapang kontaminan yang terdapat pada tepung terigu; 2) untuk meneliti pengaruh lama penyimpanan terhadap
keanekaragaman spesies kapang kontaminan pada tepung terigu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Sampel tepung terigu terdiri dari tiga macam merk yang disimpan dalam stoples kaca
selama 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Sampel tepung diperiksa kualitas mikrobiologinya berdasarkan Angka Lempeng Total Koloni
Kapang. Sampel tepung terigu yang diperlakukan dengan lama penyimpanan diambil 25 gram kemudian dilarutkan dalam 225
ml larutan air pepton 0,1% sehingga diperoleh suspensi dengan tingkatan pengenceran 10-1. Selanjutnya dilakukan
pengenceran suspensi sehingga diperoleh suspensi dengan tingkat pengenceran 10-2, 10-3, 104, 10-5, dan 10-6. Masing-
masing suspensi diinokulasikan sebanyak 0,1 ml pada permukaan medium lempeng Czapek Agar (CA), lalu diinkubasikan pada
suhu 25-270C selama 7x24 jam. Kapang kontaminan yang tumbuh diisolasi, dihitung jumlahnya dan diidentifikasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) ada 14 spesies kapang kontaminan yang tumbuh dalam tepung terigu yaitu Penicillium
funiculosum, Aspergillus flavus, Penicillium paraherquei, Eupenicillium hirayamae Paecilomyces fulva, Aspergillus oryzae,
Penicillium rugulosum, Aspergillus niger, Stachybotrys chartarum, Paecilomyces variotii, Cladosporium sphaerospermum,
Aspergillus fumigatus, Aspergillus penicilloides, dan Penicillium corylophilum; 2) pada hari ke-0 terdapat lima spesies, pada hari
ke-7 terdapat sembilan spesies dan pada hari ke-14 terdapat 14 spesies kapang kontaminan yang tumbuh
Kata kunci : tepung terigu, lama penyimpanan, kapang kontaminan
biasanya meliputi dalam proses pembuatan roti, makanan ringan dan aneka masakan. Dalam skala rumahtangga penggunaan
terigu ini umumnya tidak digunakan sekaligus. Para konsumen biasanya menyimpan sisa penggunaan tepung terigu dalam
jangka waktu yang lama untuk digunakan secara berkala. Tujuan penelitian ini ialah: 1) untuk mengidentifikasi spesies-spesies
kapang kontaminan yang terdapat pada tepung terigu; 2) untuk meneliti pengaruh lama penyimpanan terhadap
keanekaragaman spesies kapang kontaminan pada tepung terigu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Sampel tepung terigu terdiri dari tiga macam merk yang disimpan dalam stoples kaca
selama 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Sampel tepung diperiksa kualitas mikrobiologinya berdasarkan Angka Lempeng Total Koloni
Kapang. Sampel tepung terigu yang diperlakukan dengan lama penyimpanan diambil 25 gram kemudian dilarutkan dalam 225
ml larutan air pepton 0,1% sehingga diperoleh suspensi dengan tingkatan pengenceran 10-1. Selanjutnya dilakukan
pengenceran suspensi sehingga diperoleh suspensi dengan tingkat pengenceran 10-2, 10-3, 104, 10-5, dan 10-6. Masing-
masing suspensi diinokulasikan sebanyak 0,1 ml pada permukaan medium lempeng Czapek Agar (CA), lalu diinkubasikan pada
suhu 25-270C selama 7x24 jam. Kapang kontaminan yang tumbuh diisolasi, dihitung jumlahnya dan diidentifikasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) ada 14 spesies kapang kontaminan yang tumbuh dalam tepung terigu yaitu Penicillium
funiculosum, Aspergillus flavus, Penicillium paraherquei, Eupenicillium hirayamae Paecilomyces fulva, Aspergillus oryzae,
Penicillium rugulosum, Aspergillus niger, Stachybotrys chartarum, Paecilomyces variotii, Cladosporium sphaerospermum,
Aspergillus fumigatus, Aspergillus penicilloides, dan Penicillium corylophilum; 2) pada hari ke-0 terdapat lima spesies, pada hari
ke-7 terdapat sembilan spesies dan pada hari ke-14 terdapat 14 spesies kapang kontaminan yang tumbuh
Kata kunci : tepung terigu, lama penyimpanan, kapang kontaminan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.