KARAKTERISASI KITIN DAN KITOSAN YANG TERKANDUNG DALAM EKSOSKELETON KUTU BERAS (Sitophilus oryzae)
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi kitin dan kitosan hasil preparasi dari eksoskeleton kutu beras (Sitophilus
oryzae). Penelitian terbagi menjadi penelitian pendahuluan yaitu preparasi dan uji proksimat, dan penelitian utama yang terdiri
dari proses pembuatan dan karakterisasi kitin dan kitosan. Proses pembuatan kitin/kitosan diawali dengan uji demineralisasi
(HCL 1 N, 90C), deproteinisasi (NaOH 3 N, 90C), dekalorisasi (NaOCl 4%, suhu kamar) dan deasetilasi (NaOH 50%, 130C).
Karakterisasi meliputi tekstur, rendemen, kelarutan, kadar air, kadar abu, kadar nitrogen, kadar mineral dan derajat deasetilasi.
Kadar abu dan kadar air ditentukan dengan gravimetri, kadar protein dengan kjedahl. Uji Kelarutan dengan asam asetat 2%,
kadar mineral dengan spektrofotometer, sedangkan derajat deasetilasi dianalisis dengan menggunakan First Derivative Ultra
Violet Spektrofotometry. Berdasarkan hasil perhitungan memperlihatkan karakteristik kitin dari eksoskeleton Sitophilus oryzae
menghasilkan kadar abu 2,00%, kadar air 8,00%, kadar nitrogen 3,57%, derajat deasetilasi 28,60 %. Kitin bersifat tidak larut
dalam asam asetat 2%, berwarna putih dan tidak berbau. Hasil yang diperoleh sesuai dengan kriteria mutu kitin. Untuk
karakterisasi kitosan dari eksoskeleton kutu beras menghasilkan kadar abu 2,00%, kadar air 12,00%, kadar nitrogen 3,64%,
derajat deasetilasi 68,25 %. Hasil yang diperoleh belum sesuai dengan kriteria mutu kitosan.
Kata kunci : Kutu Beras, Kitin, Kitosan, Derajat Deasetilasi
oryzae). Penelitian terbagi menjadi penelitian pendahuluan yaitu preparasi dan uji proksimat, dan penelitian utama yang terdiri
dari proses pembuatan dan karakterisasi kitin dan kitosan. Proses pembuatan kitin/kitosan diawali dengan uji demineralisasi
(HCL 1 N, 90C), deproteinisasi (NaOH 3 N, 90C), dekalorisasi (NaOCl 4%, suhu kamar) dan deasetilasi (NaOH 50%, 130C).
Karakterisasi meliputi tekstur, rendemen, kelarutan, kadar air, kadar abu, kadar nitrogen, kadar mineral dan derajat deasetilasi.
Kadar abu dan kadar air ditentukan dengan gravimetri, kadar protein dengan kjedahl. Uji Kelarutan dengan asam asetat 2%,
kadar mineral dengan spektrofotometer, sedangkan derajat deasetilasi dianalisis dengan menggunakan First Derivative Ultra
Violet Spektrofotometry. Berdasarkan hasil perhitungan memperlihatkan karakteristik kitin dari eksoskeleton Sitophilus oryzae
menghasilkan kadar abu 2,00%, kadar air 8,00%, kadar nitrogen 3,57%, derajat deasetilasi 28,60 %. Kitin bersifat tidak larut
dalam asam asetat 2%, berwarna putih dan tidak berbau. Hasil yang diperoleh sesuai dengan kriteria mutu kitin. Untuk
karakterisasi kitosan dari eksoskeleton kutu beras menghasilkan kadar abu 2,00%, kadar air 12,00%, kadar nitrogen 3,64%,
derajat deasetilasi 68,25 %. Hasil yang diperoleh belum sesuai dengan kriteria mutu kitosan.
Kata kunci : Kutu Beras, Kitin, Kitosan, Derajat Deasetilasi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.