STRATEGI RQA DALAM PEMBELAJARAN GENETIKA BERBASIS METAKOGNITIF DAN RETENSI: SATU SISI LAHIRNYA GENERASI EMAS

Herry Maurits Sumampouw

Abstract

Indonesia akan memiliki SDM  unggul di tahun 2045 dan dapat menentukan jati diri dan nasib bangsa. Keadaan ini
dapat dilakukan bila ditunjang oleh bidang pendidikan  sains yang  merupakan skala prioritas saat ini. Perkembangan biologi
dewasa ini ditentukan oleh genetika dan perkembangannya sangat spektakuler, untuk itu pembelajaran harus menggunakan
strategi yang baik dan tepat, agar pebelajar memahami konsep dengan tepat, benar dan mendalam. Keberadaan ini, jika  
terpenuhi, kita  dapat mengikuti, mengantisipasi perkembangan dan menguasai IPTEKS. Salah satu cara yang tepat dalam
pembelajaran genetika adalah dengan strategi RQA,  karena pebelajar dapat  memberdayakan kemampuan metakognitif dan
pengembangan keterampilan metakognitif pebelajar adalah suatu tujuan pendidikan yang berharga, serta dapat bertanggung
jawab kemajuan belajarnya sendiri. Hal ini berdampak pada  retensi pebelajar karena selang beberapa waktu tertentu pebelajar
dapat mengingat kembali konsep-konsep apa yang pernah didapat dan bukan tidak mungkin dapat mengimplementasikannya
dalam kegiatan kesehariannya. Kegiatan ini hanya dapat diperoleh melalui pendidikan sains. Bangsa Indonesia pada 32 tahun
kedepan akan memperingati 100 tahun Indonesia merdeka. Sewajarnya dan tidak boleh ditunda lagi kita mempersiapkan
generasi emas yang berkarakter, lewat pembelajaran genetika yang berbasis metakognitif dan retensi agar generasi emas kita
mampu bersaing di era global.
 
Kata kunci: RQA, metakognitif, retensi, generasi emas

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.