PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA TINGKAT SMA
Abstract
Usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab seorang guru atau
tenaga pendidikan yang profesional. Berbagai upaya pendekatan dalam pembelajaran di kelas telah dilakukan, namun sampai
saat ini belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Seorang guru penting untuk menciptakan paradigma baru untuk
menghasilkan praktik terbaik dalam proses pembelajaran (Carolin Rekar Munro, 2005). Oleh karena itu, ketika terjadi
perubahan kurikulum dan terjadi pergeseran tuntutan hasil pendidikan yang berkaitan dengan tuntutan pasar kerja, maka
gurulah yang harus berperan mewujudkan harapan itu. Guru harus selalu mengembangkan diri, baik yang berkaitan dengan
kompetensi bidang studi maupun paedagogik. Para ahli menyarankan penggunaan paradigma pembelajaran konstruktif untuk
kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan perubahan paradigma belajar konvensional yang berpusat pada guru (teacher
center) menjadi belajar yang berpusat pada siswa (student center). Hal ini bisa ditafsirkan bahwa guru di kelas harus berupaya
menciptakan kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong siswa belajar, atau memberi
kesempatan kepada siswa untuk aktif mengkonstrasikan konsep-konsep yang dipelajarinya. Suasanan pembelajaran ini bisa
dikembangkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif siswa. Menurut
Arends (2004: 391) Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) merupakan pembelajaran yang menghadapkan
siswa dengan masalah nyata dan bermakna yang dapat menuntun siswa dalam penyelidikan dan inkuiri. Konsep mata
pembelajaran biologi tingkat SMA sangat dominan jika model pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran berbasis
masalah, sehingga model pembelajaran konvensional yang berbasis pada guru berubah menjadi students center.
Pembelajaran berbasis masalah ditekankan pada 3 asep yang pertama Inkuiry dan keterampilan melakukan pemacahan
masalah. Kedua : Belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors), dan ketiga :Keterampilan belajar mandiri (skill
for independent learning). Dengan demikian maka proses pembelajaran akan berjalan sangat menyenangkan dan ini sangat
dominan hasil belajar mata belajar biologi pada SMA akan meningkat.
Keyword : Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Belajar Biologi
tenaga pendidikan yang profesional. Berbagai upaya pendekatan dalam pembelajaran di kelas telah dilakukan, namun sampai
saat ini belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Seorang guru penting untuk menciptakan paradigma baru untuk
menghasilkan praktik terbaik dalam proses pembelajaran (Carolin Rekar Munro, 2005). Oleh karena itu, ketika terjadi
perubahan kurikulum dan terjadi pergeseran tuntutan hasil pendidikan yang berkaitan dengan tuntutan pasar kerja, maka
gurulah yang harus berperan mewujudkan harapan itu. Guru harus selalu mengembangkan diri, baik yang berkaitan dengan
kompetensi bidang studi maupun paedagogik. Para ahli menyarankan penggunaan paradigma pembelajaran konstruktif untuk
kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan perubahan paradigma belajar konvensional yang berpusat pada guru (teacher
center) menjadi belajar yang berpusat pada siswa (student center). Hal ini bisa ditafsirkan bahwa guru di kelas harus berupaya
menciptakan kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong siswa belajar, atau memberi
kesempatan kepada siswa untuk aktif mengkonstrasikan konsep-konsep yang dipelajarinya. Suasanan pembelajaran ini bisa
dikembangkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif siswa. Menurut
Arends (2004: 391) Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) merupakan pembelajaran yang menghadapkan
siswa dengan masalah nyata dan bermakna yang dapat menuntun siswa dalam penyelidikan dan inkuiri. Konsep mata
pembelajaran biologi tingkat SMA sangat dominan jika model pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran berbasis
masalah, sehingga model pembelajaran konvensional yang berbasis pada guru berubah menjadi students center.
Pembelajaran berbasis masalah ditekankan pada 3 asep yang pertama Inkuiry dan keterampilan melakukan pemacahan
masalah. Kedua : Belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors), dan ketiga :Keterampilan belajar mandiri (skill
for independent learning). Dengan demikian maka proses pembelajaran akan berjalan sangat menyenangkan dan ini sangat
dominan hasil belajar mata belajar biologi pada SMA akan meningkat.
Keyword : Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Belajar Biologi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.