KAJIAN NEUROSAINS DALAM PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN BIOLOGI ABAD 21

Vica Dian Aprelia Resti

Abstract

Mekanisme kerja otak memberikan kedudukan penting dalam memahami perubahan tingkah laku belajar yang
dilakukan seseorang. Hal inilah yang melatarbelakangi tujuan penulisan makalah untuk mendeskripsikan kajian neurosains
dalam perkembangan pembelajaran Biologi abad 21. Perkembangan teknologi yang digunakan untuk mendukung kegiatan
pembelajaran dapat dikaitkan dengan adanya konsep neurosains. Neurosains merupakan bidang kajian sistem saraf otak
manusia yang berhubungan dengan kesadaran dan kepekaan otak dari segi biologi, persepsi, ingatan, dan pembelajaran.
Proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi ini tidak selamanya mengesampingkan peran guru dalam
pembelajaran tatap muka di kelas, melainkan diselaraskan dengan adanya pembelajaran tatap muka, dan inilah yang
dinamakan blended learning.  Blended learning merupakan upaya mengkombinasikan pembelajaran berbasis internet (e-
learning) dengan pembelajaran tatap muka (face to face). Pembelajaran tatap muka ini penting untuk mengaktifkan daerah-
daerah penting dalam otak. Pembelajaran berdasarkan internet sangat dipengaruhi oleh teori belajar kognitif model
pemrosesan informasi yang diawali dari masuknya informasi ke sistem memori, memori jangka pendek, dan sampai ke
memori jangka panjang. Berdasarkan tujuan utama pembelajaran Biologi dalam meningkatkan keyakinan terhadap
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya sangat
berkaitan erat dengan kajian neurosains. Kajian neurosains memberikan pengetahuan tambahan tentang fungsi vital otak
sebagai pendukung keberhasilan kegiatan pembelajaran, yang meningkatkan rasa bersyukur atas segala karunia Allah
SWT. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan bukan hanya sekedar transfer ilmu dari guru ke siswa, melainkan dalam
perjalanannya melibatkan adanya  impuls sebagai akibat adanya stimulus dalam lingkungan belajar. Saran yang dapat
dilakukan sebagai seorang pendidik ialah selalu berupaya untuk menghadirkan lingkungan belajar yang mampu
merangsang perkembangan otak siswa. Hal ini bertujuan untuk mengaktifkan dendrit-dendrit untuk bercabang secara
kompak, sehingga akan lebih mudah dalam menerima dan meneruskan informasi yang dapat siswa terapkan dalam
kehidupannya sehari-hari.
Kata Kunci: Neurosains, Pembelajaran Biologi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.