EFEK SINERGISTIK SINBIOTIK (CHITO-OLIGOSAKARIDA, BEKATUL DAN PROBIOTIK) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN DALAM PANGAN FUNGSIONAL

Agnes Sri Harti, Dwi Susi Haryati

Abstract

Chito-oligosakarida (COS) merupakan glikoprotein ikatan 1,4 glukosamin, hasil deasetilasi kitin dari limbah perikanan
yang sangat potensial dan berlimpah di Indonesia. COS mempunyai keunikan yaitu bersifat polikationik yang mampu
melindungi protein dan menekan laju pertumbuhan bakteri patogen.  Bekatul (rice bran) sebagai hasil samping penggilingan
padi, diperoleh dari lapisan luar karyopsis beras; mengandung karbohidrat, protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks, inositol,
fitat, gama orizanol, fitosterol, tokotrienol, asam amino, asam lemak tak jenuh, nitrilosid ( zat anti kanker) dan dietary fiber .
Probiotik merupakan biopreparasi sel hidup atau organisme alami yaitu kelompok BAL (Bakteri Asam Laktat) yang mampu
berkolonisasi  sebagai  microflora saluran cerna yang dapat menstimulir proses digestive  dan imunitas. Konsep sinergistik dan
sinbiotik (prebiotik dan probiotik) akhir-akhir ini dipakai untuk karakterisasi makanan peningkatan kesehatan sebagai
biosuplemen dalam pangan fungsional.  Tujuan penelitian mengetahui efek sinergistik sinbiotik  yaitu Chito-oligosakarida dan
bekatul sebagai prebiotik alami dengan probiotik sebagai imunostimulan  dalam pangan fungsional.  Hasil penelitian
menunjukkan potensi COS dan bekatul sebagai sumber prebiotik alami dan efek sinergistik sinbiotik (probiotik dan prebiotik)
serta biopreparasinya dalam pangan fungsional sebagai biosuplemen yang aman tanpa menimbulkan residu, ekonomis dan
multiguna khususnya di bidang kesehatan seperti  food additive, ’antibiotik alternatif’ dan imunostimulan.
Kata kunci: Sinergistik, Sinbiotik, Imunostimulan,  Pangan Fungsional

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.