ISOLASI BAKTERI PENDEGRADASI SENYAWA PERSISTEN ORGANIC POLLUTANTS ASAL TANAH INCEPTISOL KARAWANG

S. Wahyuni, A. N. Ardiwinata, I. M. Sudiana

Abstract

Penggunaan pestisida yang tidak terkontrol akan mengganggu agroekosistem  pertanian dan mencemari
lingkungan. Jumlah pestisida yang beredar di Indonesia tahun 2006 terdaftar sebanyak 1336 formulasi, 2008 sebanyak 1702
formulasi, 2010 sebanyak 2048 formulasi,  2011 sebanyak 2247 formulasi. Di dalam tanah, karbon aktif peranan sebagai
shelter  atau rumah untuk mikroorganisme. Pori-pori kecil pada karbon aktif digunakan sebagai tempat tinggal bakteri,
sedangkan pori besar dan retakan (cracks) digunakan sebagai tempat berkumpul. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong Mei 2011 s/d Agustus 2011.Tujuan penelitian adalah menyeleksi bakteri
dalam tanah yang berpotensi mendegradasi residu insektisida yang bersifat persistent organic poluttants  (POPs).  Isolasi dan
karakterisasi mikroba pendegradasi POPs dilakukan  dengan tiga tahapan, yaitu (1) Isolasi dan identifikasi mikroba
pendegradasi POPs, (2) Uji karakteristik pertumbuhan isolat pada berbagai jenis POPs, dan (3) Penetapan residu insektisida
POPs hasil kultur. Hasil terdapat 7 (tujuh) isolat yang mampu mendegradasi senyawa POPs, Lima isolat bersifat gram positif
(BOB1, BOB2, BOB3, BOB4, BOB5) efektif untuk mendegradasi POPs berbahan aktif: lindan, heptaklor, DDT, dan dieldrin,
sedangkan  dua isolat bersifat gram negatif (BOB6 dan BOB7) efektif untuk mendegradasi POPs berbahan aktif aldrin.
 
Kata Kunci: Arang Aktif, Senyawa POPs, Bakteri Pendegardasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.