KERAGAMAN FAUNA DI AREAL PT ARUTMIN INDONESIA – NORTH PULAU LAUT COAL TERMINAL, KABUPATEN KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN
Abstract
PT Arutmin Indonesia - North Pulau Laut Coal Terminal (PT AI-NPLCT) adalah pelabuhan bongkar muat batubara di
bawah manajemen PT Arutmin Indonesia. Fauna lingkungan darat belum pernah dipantau, karena fokus utamanya biota
perairan (laut). Tujuan penelitian adalah mendata spesies aves, mamalia, dan reptilia (diurnal), amfibi (nokturnal) dan
statusnya serta menganalisis kehadiran spesies di tipe habitat dan penggunaan habitat oleh spesies. Dengan metode titik
kelimpahan dan penjelajahan, fauna diamati langsung secara visual, diidentifikasi berdasarkan pada suara, atau ditangkap-
lepas. Parameternya adalah tipe habitat, waktu (jam, menit) kehadiran, nama spesies, dan jumlah individu. Foto digunakan
untuk mengidentifikasi spesies yang sukar diidentifikasi. Data ditabulasi dan dianalisis, sehingga diperoleh frekuensi relatif
kehadiran spesies di satu tipe habitat dan frekuensi relatif penggunaan tipe habitat oleh satu spesies. Status kelindungan,
keterancaman, dan keperdaganganannya pun ditentukan. Ditemukan 62 spesies fauna, tetapi 1 di antaranya belum
teridentifikasi. Terdapat 2 spesies endemik Kalimantan. Frekuensi relatif kehadiran spesies di satu tipe habitat dan frekuensi
relatif penggunaan habitat oleh satu spesies bervariasi. Lima belas spesies dilindungi menurut PP No. 7/1999. Satu spesies
hampir punah, 4 hampir terancam, 48 sedikit diprihatinkan, dan 8 belum dinilai IUCN. Satu spesies masuk dalam Appendix I
dan 5 Appendix II CITES. Bekantan adalah prioritas pelestarian.
Kata kunci: fauna, frekuensi, habitat, keragaman, status
bawah manajemen PT Arutmin Indonesia. Fauna lingkungan darat belum pernah dipantau, karena fokus utamanya biota
perairan (laut). Tujuan penelitian adalah mendata spesies aves, mamalia, dan reptilia (diurnal), amfibi (nokturnal) dan
statusnya serta menganalisis kehadiran spesies di tipe habitat dan penggunaan habitat oleh spesies. Dengan metode titik
kelimpahan dan penjelajahan, fauna diamati langsung secara visual, diidentifikasi berdasarkan pada suara, atau ditangkap-
lepas. Parameternya adalah tipe habitat, waktu (jam, menit) kehadiran, nama spesies, dan jumlah individu. Foto digunakan
untuk mengidentifikasi spesies yang sukar diidentifikasi. Data ditabulasi dan dianalisis, sehingga diperoleh frekuensi relatif
kehadiran spesies di satu tipe habitat dan frekuensi relatif penggunaan tipe habitat oleh satu spesies. Status kelindungan,
keterancaman, dan keperdaganganannya pun ditentukan. Ditemukan 62 spesies fauna, tetapi 1 di antaranya belum
teridentifikasi. Terdapat 2 spesies endemik Kalimantan. Frekuensi relatif kehadiran spesies di satu tipe habitat dan frekuensi
relatif penggunaan habitat oleh satu spesies bervariasi. Lima belas spesies dilindungi menurut PP No. 7/1999. Satu spesies
hampir punah, 4 hampir terancam, 48 sedikit diprihatinkan, dan 8 belum dinilai IUCN. Satu spesies masuk dalam Appendix I
dan 5 Appendix II CITES. Bekantan adalah prioritas pelestarian.
Kata kunci: fauna, frekuensi, habitat, keragaman, status
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.