PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM BERBASIS FENOMENA ALAM (PBFA) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP (PK) *) MAHASISWA CALON GURU FISIKA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) menemukan karakteristik model pelaksanaan praktikum berbasis
fenomena alam (PBFA) yang dapat meningkatkan pemahaman konsep (PK) pada pelaksanaan praktikum fisika
dasar, (2) meningkatkkan efektifitas pemahaman konsep (PK). Manfaat dalam penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Pretest
Posttest control group design ”, Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode R
& D dengan menggunakan rujukan alur Model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan et al. (1974) yang
meliputi 4 tahap yaitu: (1) Pendefinisian (define), (2) Pendisainan (design), (3) Pengembangan (develop), dan
(4) Diseminasi (diseminate). Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil analis data dapat kesimpulan (1)
Karakteristik model PBFA ditunjukan oleh fase-fase kegiatan, sebagai berikut: 1). Fase 1. Orientasi mahasiswa
pada fenomena alam yang relevan, 2) Fase 2. Demonstrasi untuk mengenalkan konsep dan mengidentifikasi
variabel-variabel praktikum, 3) Fase 3. Praktikum secara inkuiri dengan panduan LKM PBFA, Fase 4.
Penjelasan fenomena alam yang disajikan pada fase 1 , dan Fase 5.Refleksi, penguatan dan tindak lanjut
kegiatan secara keseuruhan semua fase dapat terlaksana dengan baik (2) Model PBFA yang dilaksanakan
pada kelas eksperimen dapat meningkatkan N-gain memahan konsep sebesar 60%,termasuk dalam katagori
N-gain sedang, hal ini berbeda dengan N-gain yang diperoleh pada kelas kontrol yang praktikumnya
menggunakan model konvensional sebesar 3% termasuk dalam katagori N-gain rendah dan (3) Model PBFA
yang dilaksanakan pada kelas eksperimen dapat meningkatkan 6 indikator pemahaman konsep yaitu: inferensi,
membangun konsep, memberi contoh, menginferensi, meringkas dan menjelaskan, diperoleh N-gain dalam
interval 55%-67% termasuk dalam katagori N-gain sedang, berbeda dengan kelas kontrol yang praktikumnya
menggunakan model konvensional untuk 6 indikator pemahaman konsep diperoleh N-gain dalam interval 0% -
6% termasuk dalam katagori N-gain rendah. Temuan-temuan yang dirumuskan didalam kesimpulan penelitian,
memberikan beberapa implikasi, baik secara teoritis maupun praktis.
Kata kunci: PBFA, Pemahaman konsep (PK)
fenomena alam (PBFA) yang dapat meningkatkan pemahaman konsep (PK) pada pelaksanaan praktikum fisika
dasar, (2) meningkatkkan efektifitas pemahaman konsep (PK). Manfaat dalam penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Pretest
Posttest control group design ”, Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode R
& D dengan menggunakan rujukan alur Model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan et al. (1974) yang
meliputi 4 tahap yaitu: (1) Pendefinisian (define), (2) Pendisainan (design), (3) Pengembangan (develop), dan
(4) Diseminasi (diseminate). Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil analis data dapat kesimpulan (1)
Karakteristik model PBFA ditunjukan oleh fase-fase kegiatan, sebagai berikut: 1). Fase 1. Orientasi mahasiswa
pada fenomena alam yang relevan, 2) Fase 2. Demonstrasi untuk mengenalkan konsep dan mengidentifikasi
variabel-variabel praktikum, 3) Fase 3. Praktikum secara inkuiri dengan panduan LKM PBFA, Fase 4.
Penjelasan fenomena alam yang disajikan pada fase 1 , dan Fase 5.Refleksi, penguatan dan tindak lanjut
kegiatan secara keseuruhan semua fase dapat terlaksana dengan baik (2) Model PBFA yang dilaksanakan
pada kelas eksperimen dapat meningkatkan N-gain memahan konsep sebesar 60%,termasuk dalam katagori
N-gain sedang, hal ini berbeda dengan N-gain yang diperoleh pada kelas kontrol yang praktikumnya
menggunakan model konvensional sebesar 3% termasuk dalam katagori N-gain rendah dan (3) Model PBFA
yang dilaksanakan pada kelas eksperimen dapat meningkatkan 6 indikator pemahaman konsep yaitu: inferensi,
membangun konsep, memberi contoh, menginferensi, meringkas dan menjelaskan, diperoleh N-gain dalam
interval 55%-67% termasuk dalam katagori N-gain sedang, berbeda dengan kelas kontrol yang praktikumnya
menggunakan model konvensional untuk 6 indikator pemahaman konsep diperoleh N-gain dalam interval 0% -
6% termasuk dalam katagori N-gain rendah. Temuan-temuan yang dirumuskan didalam kesimpulan penelitian,
memberikan beberapa implikasi, baik secara teoritis maupun praktis.
Kata kunci: PBFA, Pemahaman konsep (PK)
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.