PENGEMBANGAN KAWASAN KONSERVASI DENGAN KONSEP ECO EDU WISATA MANGROVE DI DUSUN TAPAK KELURAHAN TUGUREJO KOTA SEMARANG

Dedien Ermiliansa, Adji Samekto, Hartuti Purnaweni

Abstract

Kondisi hutan mangrove di Kota Semarang sejak lama mengalami degradasi secara luas, akibat dari
abrasi dan perubahan penggunaan lahan. Banyak usaha yang telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun
masyarakat di beberapa lokasi pesisir Kota Semarang. Untuk mencegah degradasi lingkungan yang terus
berlanjut salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat lahan konservasi mangrove di wilayah pesisir.
Lahan konservasi mangrove diyakini sebagai usaha adaptasi dampak perubahan iklim di kawasan pesisir yang
paling efektif. Kegiatan pelestarian mangrove diyakini mampu menjaga kawasan pesisir dari abrasi, kenaikan
air laut, dan juga cuaca yang semakin buruk akibat perubahan iklim. Selain itu fungsi hutan mangrove telah
lama diyakini sebagai bagian dari perlindungan ekosistem  pesisir yang berkelanjutan. Dalam perencanaan
pengembangan lahan konservasi mangrove yang dibuat konsep  Eco Edu Wisata  oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Semarang, konsep ini merupakan konsep pengembangan wisata yang menghargai kaidah-
kaidah alam dengan melaksanakan program pembangunan dan pelestarian secara terpadu antara upaya
konservasi sumberdaya alam yang dilakukan dengan melaksanakan program pembangunan yang
memperhatikan kualitas daya dukung lingkungan dan ramah lingkungan. Sebagian dari hasil wisata yang
bersifat massal tersebut digunakan sebagai sumbangan dana bagi upaya konservasi sumberdaya alam dan
keanekargaman hayati. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa bagaimana menata sebuah
kawasan konservasi mangrove menjadi daerah eco edu wisata mangrove berbasis masyarakat dan ekologi.
Kata Kunci : Konservasi, Mangrove, Ecowisata , Education

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.