PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DAN PERMASALAHANNYA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA DI KOTA MALANG
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif sub-kategori survei. Tujuan penelitian untuk
mengetahui penerapan pembelajaran berbasis inkuiri dan permasalahannya dalam pembelajaran biologi SMA
di Kota Malang.Secara umum penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni:1) Menentukan masalah
penelitian; 2) Membuat desain survei; 3) Mengembangkan instrumen survei; 4) Menentukan sampel; 5)
Melakukan penyebaran instrumen penelitian; 6) Mengumpulkan data; 7) Memeriksa data (editing); 8)
Mengkode data; 9) Data entry; 10) Pengolahan dan analisis data; 11) Interpretasi data; dan 12) Membuat
kesimpulan serta rekomendasi.Populasi penelitian sebanyak 41 sekolah terdiri dari 10 sekolah negeri dan 31
sekolah swasta. Penarikan sampel dilakukan secara berlapis (stratified sampling). Kesimpulan dari penelitian
ini adalah 1) pembelajaran inkuiri yang diterapkan oleh guru biologi SMA di Kota Malang tidak sesuai dengan
sintaks inkuiri yang benar, 2) pemahaman tentang inkuiri terbimbing tidak tepat, 3) permasalahan
pembelajaran berbasis inkuiri terjadi akibat miskonsepsi terhadap sintaks pembelajaran berbasis inkuri dan
pemahaman terhadap konsep inkuiri terbimbing. 4) penilaian pembelajaran berbasis inkuri yang dilaksanakan
oleh guru biologi SMA di Kota Malang tidak sesuai dengan karakteristik penilaian inkuiri. Saran sebagai tindak
lanjut agar diadakan kegiatan yang memberikan pengalaman kepada pengajar non inkuiri menjadi pengajar
inkuri melalui pemodelan padakegiatan lesson study. Penulis juga memberikan rekomendasi kepada peneliti
lain untuk melakukan penelitian pengembangan guna menghilangkan miskonsepsi terhadap pembelajaran
berbasis inkuiri dan pengembangan asesmen yang tepat untuk pembelajaran berbasis inkuiri.
Kata kunci: pembelajaran inkuiri, permasalahan pembelajaran inkuiri, mata pelajaran biologi
SMA, Kota Malang
mengetahui penerapan pembelajaran berbasis inkuiri dan permasalahannya dalam pembelajaran biologi SMA
di Kota Malang.Secara umum penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni:1) Menentukan masalah
penelitian; 2) Membuat desain survei; 3) Mengembangkan instrumen survei; 4) Menentukan sampel; 5)
Melakukan penyebaran instrumen penelitian; 6) Mengumpulkan data; 7) Memeriksa data (editing); 8)
Mengkode data; 9) Data entry; 10) Pengolahan dan analisis data; 11) Interpretasi data; dan 12) Membuat
kesimpulan serta rekomendasi.Populasi penelitian sebanyak 41 sekolah terdiri dari 10 sekolah negeri dan 31
sekolah swasta. Penarikan sampel dilakukan secara berlapis (stratified sampling). Kesimpulan dari penelitian
ini adalah 1) pembelajaran inkuiri yang diterapkan oleh guru biologi SMA di Kota Malang tidak sesuai dengan
sintaks inkuiri yang benar, 2) pemahaman tentang inkuiri terbimbing tidak tepat, 3) permasalahan
pembelajaran berbasis inkuiri terjadi akibat miskonsepsi terhadap sintaks pembelajaran berbasis inkuri dan
pemahaman terhadap konsep inkuiri terbimbing. 4) penilaian pembelajaran berbasis inkuri yang dilaksanakan
oleh guru biologi SMA di Kota Malang tidak sesuai dengan karakteristik penilaian inkuiri. Saran sebagai tindak
lanjut agar diadakan kegiatan yang memberikan pengalaman kepada pengajar non inkuiri menjadi pengajar
inkuri melalui pemodelan padakegiatan lesson study. Penulis juga memberikan rekomendasi kepada peneliti
lain untuk melakukan penelitian pengembangan guna menghilangkan miskonsepsi terhadap pembelajaran
berbasis inkuiri dan pengembangan asesmen yang tepat untuk pembelajaran berbasis inkuiri.
Kata kunci: pembelajaran inkuiri, permasalahan pembelajaran inkuiri, mata pelajaran biologi
SMA, Kota Malang
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.