Pemanfaatan Pupuk Organik untuk Meningkatkan Populasi Bakteri dan Produksi Tanaman Padi Gogorancah

Sri Wahyuni, Slamet Rianto, Ukhwatul Muanisah, Prihasto Setyanto

Abstract

Kecenderungan petani menggunakan bahan agrokimia untuk  budidaya tanaman, terutama pupuk anorganik dan pestisida dalam jangka panjang dapat menimbulkan penurunan kualitas tanah. Penggunaan pupuk organik sangat diperlukan untuk memperbaiki kualitas tanah, terutama yang terkait dengan jumlah bakteri yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dan peningkatan produksi tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Jakenan dari bulan Nopember 2015 - Maret 2016, menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 6 perlakuan 3 ulangan. Tanaman yang digunakan adalah padi varietas Ciherang. Jarak tanam yang digunakan jajar legowo 2:1 dengan jarak dalam baris (20 x 20) cm. Ukuran plot yang digunakan adalah (10 x 5) m. Populasi bakteri dihitung menggunakan test kid bacterial SANICHECK. Dosis pupuk organik yang gunakan 10 ton dan 20 ton ha-1. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan populasi bakteri dan produksi tanaman padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik meningkatkan populasi bakteri tanah dari 102 menjadi 107. Produksi padi tertinggi terdapat pada perlakuan penggunaan pupuk organik 20 ton ha-1 yang ditambah dengan pupuk NPK gabah kering panen sebesar 7,3 ton/ha diikuti penggunaan pupuk organik 10 ton/ha + NPK produksi mencapai 7,0 ton/ha.

 

Kata Kunci        : pupuk organik, populasi bakteri, produksi padi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.