Implementasi Pendekatan Konstruktivisme pada Pembelajaran Biologi dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Kuantitatif dan Sikap Ilmiah Siswa SMA pada Materi Pencemaran Lingkungan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan literasi kuantitatif dan sikap ilmiah siswa melalui implementasi pendekatan pembelajaran konstruktivisme pada materi pencemaran lingkungan, serta pengembangan rancangan pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme yang mengembangkan kemampuan literasi kuantitatif dan sikap ilmiah siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan desain The Matching-Only Pretest-Posttest Control Group Design yang dilaksanakan di salah satu SMA negeri di kota Bandung, Jawa Barat, kelas X tahun pelajaran 2015/2016. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretest dan posttest kemampuan literasi kuantitatif dalam bentuk soal uraian, angket sikap ilmiah siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, serta angket tanggapan guru dan siswa. Teknis analisis data menggunakan program IBM SPSS Statistics 20. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme berjalan sesuai dengan tahapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, peningkatan kemampuan literasi kuantitatif dan sikap ilmiah siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme ditunjukkan oleh rata-rata N-Gain yang diperoleh yaitu 0,491 kategori sedang untuk peningkatan kemampuan literasi kuantitatif dan N-Gain 0,290 kategori rendah untuk peningkatan sikap ilmiah siswa. Hasilnya dapat diperoleh adanya perbedaan peningkatan kemampuan literasi kuatitatif siswa yang signifikan antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme pada materi pencemaran lingkungan, sedangkan pada sikap ilmiah siswa juga dapat diperoleh perbedaan peningkatan yang tidak signifikan antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme pada materi pencemaran lingkungan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dengan konstruktivisme pada umumnya baik dan positif.
Keywords: pendekatan konstruktivisme, kemampuan literasi kuantitatif, sikap ilmiah, pencemaran lingkungan
Full Text:
PDFReferences
Alberta Education. (2004). Focus on Inquiry: A Teacher’s Guide to Implementing Inquiry-BasedLearning.[Online]. Tersedia:http://education.alberta.ca/media/313361/focusoninquiry.pdf diakses 2 febuari 2016
Anagun, S. And Yasar, S. (2009). Reliability and Validity Studies of the Science and Technology Course Scientific Attitude Scale. Journal of Turkish Science Education, 6(2): 43-45
Association of American Colleges and Universities. (2011). Quantitative Literacy Value Rubric. Association of American Colleges and Universities.
Beaudrie, B. (2007). The Numeracy Action Plan: The Case for Quantitative Literacy in the State of New Hampshire. New Hampshire Impact Center Plymouth State University. Biology. CBE-Life Sciences Education. 9, 323-332.
D.Jong, L., & Groomes, F. A (1996)Constructivist teacher education program that incorporates community service to prepare students to work with children living in poverty. Teacher Educationl8(2) (lee6),86-95
Fraenkel, J.R. dan Wallen, N.E. (2007). How To Design and Evaluate Research in Education (sixth ed). New York: Mc Graw Hill.
Husna, P. H. (2013). Pembelajaran Berbasis Prktikum Virtual untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Sikap ilmiah Siswa Kelas X pada Materi Invertebrata. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Khalid, A and Azeem M. 2012. Constructivist Vs Traditional: Effective Instructional Approach in Teacher Education. Vol. 2 No. 5; March 2012. International Journal of Humanities and Social Science
Kosko W. Karl & Wilkins J. L. M“Communicating Quantitative Literacy: An Examination of Open-Ended Assessment Items in TIMSS, NALS, IALS, and PISA”. Numeracy, Vol. 4, Iss.2, Art.3.2011.
Kusumah, Y S. “LiterasiMatematis”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan MIPA: PengembanganPembelajaran MIPA Berorientasi Soft Skill. Bandar Lampung.2011.
Max, E. M. (2013). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Penguasaan konsep, Sikap Ilmiah, dan Kemampuan Bertanya Siswa SMA pada topik Keanekaragaman Hayati. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Medsker, Karren L. & Kristina M Holdsworth. 2001. Models and Strategies for Training Design. New York : A Publication of the Society for Performance Improvement.
Muslich, Masnur. (2008). Apa Itu KTI. http://muslichm. blogspot.com/ 2008_03_01_archive.htm (21 januari 2016).
Munawaroh. 2013.“AnalisisLiterasiKuantitatif Siswa SMAalam Konsep Pertumbuhan Dan PerkembanganTumbuhan”.Skripsi. Tidakditerbitkan.
Nuryani, Rustaman. (2000). Konstruktivisme dan Pembelajaran IPA/Biologi. Makalah disampaikan pada Seminar Lokakarya Guru-guru IPA SLTP Sekolah Swasta di Bandung 7-15 Agustus 2000.
Rustaman, Y. N, dkk. (2005). Perkembangan Penelitian Pembelajaran Berbasis Inkuiri dalam Pendidikan Sains. Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional II Himpunan Ikatan Sarjana dan Pemerhati Pendidikan IPA Indonesia Bekerjasama dengan FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Osborne, J. (2003). Attitudes towards science : a review of the literature and its implication, Journal science education, 25 (9): 1049-1079
Paul Suparno. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Purwaningsih, Duri Dyah. (2007). Pengaruh Sikap Terhadap Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Siswa SMPN 16 Semarang kelas VIII. Skripsi Universitas Negeri Semarang.
Richardson, Y. (1997) Constructivist TeacherEducation: Building a World of New Understandings. Bristol, pA: The Falmer Press
Sevgi, L. “Speaking with Numbers: Scientific Literacy and Public Understanding of Science”. Turk JElecEngin.14(1), pp. 33- 40.2006.
Skalicky, J. “Quantitative Literacy in a Reform-based Curriculum and Implications for Assessment”. AARE 2004International Education Research Conference Paper Abstract.Melbourne.2004.
Slavin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan (Teori dan Praktik). PT Indeks Permata. Jakarta
Sudaryono. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Pelajar.
Surapranata, S. (2009).Analisis Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Speth. (2010). 1, 2, 3, 4: Infusing Quantitative Literacy into Introductory. Life Sciences Education. (9), 323–332
Steen, L.A., Orrill, R., Cohen, P.C. (2001). Mathematics And Democrarcy: The Case For Quantitative Literacy. Washington, Dc: National Council on Education and the Disciplines
Syah, Muhibbin.2007. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Wahyu, E. J. (2013). Implementasi Model Siklus Belajar untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa SMP tentang Ekosistem (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Widodo, A & Nurhayati, L. (2005). Tahapan pembelajaran yang konstruktivis: Bagaimanakah pembelajaran sains di sekolah?. Paper disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan IPA, Bandung, 10 september 2005.
W. Gulo. 2008. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta. Grasindo.
Refbacks
- There are currently no refbacks.