Aktivitas Antibakteri Ekstrak Yacon (Smallanthussonchifolius) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

Atim Febry Masula, Zuni Nur Rochmawati, Helda Dwiya Lestari, Guntur Trimulyono

Abstract

Yacon (Smallanthus sonchifolius) dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kadar gula darah. Tanaman ini juga memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untukmenguji aktivitas antibakteri ekstrak daun S. sonchifolius terhadap pertumbuhan E. coli FNCC 0091 dan S. aureus FNCC 0047, serta untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun S. sonchifolius yang optimal dalam menghambat pertumbuhan E. coli FNCC 0091 dan S. aureus FNCC 0047.Pada penelitian ini, pembuatan ekstrak daun S. sonchifolius dengan metode maserasi dilanjutkan dengan ekstraksi menggunakan rotary evaporator, sedangkan pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode disc diffusion. Konsentrasi ekstrak S. sonchifolius yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Aktivitas antibakteri diukur berdasarkan diameter zona hambat (clear zone) yang terbentuk di sekitar paper disc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun S. sonchifolius dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli FNCC 0091 dan S. aureus FNCC 0047. Konsentrasi yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli FNCC 0091 dan S. aureus FNCC 0047 adalah konsentrasi 100% dengan nilai rata-rata diameter zona hambat sebesar 9,87 ± 2,86(mm) dan 11,75 ± 4,34(mm). Semakin tinggikonsentrasi daun S. sonchifolius, maka semakin besar zona hambat yang terbentuk.

Keywords

Antibakteri; Yacon (Smallanthussonchifolius); Escherichia coli; Staphylococcusaureus

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.