Taman Keanekaragaman Hayati Hutan Pelawan Sebagai Media Pendidikan Keanekaragaman Hayati Lokal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbarini, D. 2016. Pohon Pelawan (Tristaniopsis merguensis) : Species Kunci Keberlanjutan Taman Keanekaragaman Hayati Namang-Bangka Tengah. Al-Kauniyah.Vol. 9, No.1.
Akbarini, D., Iskandar J. dan Partasasmita R.2017. Collaborative planning for development of the Pelawan Biodiversity Park in Bangka, Indonesia. Biodiversitas.Vol.18 No.4:1602-1610.
Akbarini, D., Iskandar J., Rustiami, H. dan Irsyam, A.S.D. 2017. Ethnobotany of Smilax leucophylla in Namang Village, Central Bangka District, Bangka Belitung Archipelago Province. Abs Soc Indon Biodiv. Vol 4. No.9 :307.
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah.2015. Kehati Pelawan- Keanekaragaman Hayati Hutan Pelawan.
Bappeda.babelprov.go.id.2017. Pengembangan dan Konservasi Gaharu dan Pelawan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Musrenbang RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2017-2022.
Cipullo, N. 2016. Biodiversity Indicators: the accounting point of view. Procedia Economics and Finance 39. 539-544.
Gaston, K.J and Spicer, J.I (2004). Biodiversity: an introduction.2 nd Edition. Blackwell.
Henri, Luchmanul H dan Jati B.2017. The Potential of Flora and Fauna as Tourist Attractions in Biodiversity Forest, Central Bangka. Biosantifika. 9(2): 240-247
http://web.unep.org/geo/sites/unep.org.geo/files/document/chapter2-4_biodiversity.pdf (akses 23 Januari 2018).
https://www.iucn.redlist.org
Indrawan, M., Richard B. P dan Jatna S.2007. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Iskandar, Johan. 2015. Keanekaan Hayati Jenis Binatang Manfaat Ekologi Bagi Manusia.Graha Ilmu. Yogyakarta.
Koziell I. 2001. Diversity not Adversity : Sustaining Livehood with biodiversity. International Institute for Environment and Development. London.
Kuswata, K,.2013. Diversitas Ekosistem Alami Indonesia : Ungkapan Singkat Dengan Sajian Foto dan Gambar. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor.
Lahtinen, K., Y.C Guan, N. Li, A. Toppihom. 2016. Biodiversity and ecosystem services in supply chain management in the global forest industry. Ecosystem Services. 21: 130-140.
Latipapua, Y Th., Pudyatmono S., Fandeli C.dan Baiquni M.2013. Analisis Potensi Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional Manusela Sebagai Daya Tarik Ekowisata. Jurnal Agroforestry VIII. No.4.
Leksono, S.M., Rustaman R. dan Redjeki S. 2013. Kemampuan Profesional guru biologi dlam Memahami dan Merancang Model Pembelajaran Konservasi Biodiversitas di SMA. Cakrawala Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan No.V. thn. XXXII. No.3:408-419.
Magurran, A. E. 2004. Measuring Biological Diversity. Blackwell Publishing. Oxford.
Mackinnon, J and K. Mackinnon. 1990. Pengelolaan Kawasan Yang dilindungi di Daearah Tropik. Alih bahasa, Harry Harsono Amir. Gadjah Mada University Press.
Millenium Ecosystem Assesment. 2005. Ecosystem and Human Well- Being : Biodiversity Synthesis. Washinton DC.
Pereira H.M dkk. 2013. Ecolog : Essential biodiversity variables. Sciences 339 : 277-278.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Pedoman Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Taman Keanekaragaman Hayati.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Sandifer, P.A., Ariana. E.S-G, Bethney P.W. 2015.Exploring Connection Among Nature Biodiversity, Ecosystem Services and Human Health and Well-being: Opportunities to Enhance Health and Biodiversity Conservation.Ecosystem Services 12:1-15.
Sakinah, Afriyansyah, B., Akbarini, D.2019. Etnobotani Rotan Sebagai Bahan Kerajinan Anyaman oleh Masyarakat di Kabupaten Bangka Barat.Al-Kauniyah: Journal of Biology.12(1):18-24.
Tidball, K. G.2012. Challenges of Biodiversity Education: A Review of Education Strategies for Biodiversity Educatuin. International Electronic Journal of Environmental Education Vol. 2. Issues.1 : 13-30.
Waals. A.E.J.2001.Biodiversitas as A Bridge Between Nature Conservation Education and Education For Sustainability. Roots.23
Whitten, A.J; Damanik S.J., Anwar J. dan Hisyam N. 1999. The Ecology of Sumatera. Periplus.
Widjaja, E.A., Y.Rahayuningsih, J.S.Rahajoe, R. Ubaidillah, I. Maryanto, E.B. Walujo dan G.Semiadi. 2014. Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia. LIPI Press. Jakarta.
Wistaria, D.P.Sasongko, dan Fuad Muhammad. 2016. Kajian Daya Dukung Lingkungan Taman Kehati Hutan Pelawan Untuk Pengembangan Ekowisata di Desa Namang Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah.
Referensi dari Encyclopedia
Bergmann, P. G. (1993). Relativity. In The New EncyclopediaBritannica. (Vol. 26, pp. 501508). Chicago, IL: EncyclopediaBritannica.
Referensi dariDokumen Pemerintah (Government Document)
National Institute of Mental Health. (1990). Clinical training in serious mental illness (DHHS Publication No. ADM 901679). Washington, DC: U.S.Government Printing Office.
Refbacks
- There are currently no refbacks.