Pengaruh Penambahan Gliserol dan Kitosan Terhadap Karakteristik Edible Film dari Kombucha Teh Hijau (Camelia sinensis L.)

Ade Kartika Apriliani, Anggita Rahmi Hafsari, Yani Suryani

Abstract

Edible film is a thin layer made of materials that can be broken down as packaging materials or coatings for food products. Edible film serves as a barrier (barrier) to the masses and serves to protect food from physical, chemical, and microbiological damage. The addition of plasticizers in the manufacture of edible films plays an important role for the characteristics of edible films. The purpose of this study was to determine the effect of giving glycerol and chitosan to the characteristics of edible film from kombucha green tea (Camellia sinensis L.). This study used a completely randomized design (CRD) with a concentration of 5% glycerol and 1%, 3%, 5% chitosan. Research parameters include thickness test and solubility test. The results of this study indicate that P3 (5% glycerol + 5% chitosan) has a thickness level of 0.32 mm and a water solubility rate of 49.408%. These characteristics are better compared to the results of the treatment on Control (5% glycerol), P1 (5% glycerol + 1% chitosan), and P2 (5% glycerol + 3% chitosan).

Keywords

Edible film, Glycerol, Chitosan, Kombucha, Plasticizer

Full Text:

PDF

References

Ariska, R. E., & Suyatna. (2013). Pengaruh Konsentrasi Karagenan Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Edible Film Dari Pati Bonggol Pisang Dan Karagenan Dengan Plasticizer Gliserol. Jurnal Teknosains Pangan, 2(1), 1–10.

Coniwanti, P., Laila, L., & Alfira, M. R. (2014). Pembuatan Film Plastik Biodegedabel dari Pati Jagung dengan Penambahan Kitosan dan Pemplastis Gliserol. Teknik Kimia, 20(4), 22–30.

Damat. (2008). Efek jenis dan konsentrasi plasticizer terhadap karakteristik edible film dari pati garut butirat. Agrotek, 16(3), 333–339.

Ermawati, R. (2011). Konversi Limbah Plastik sebagai Sumber Energi Alternatif. Jurnal Riset Industri, 5(3), 257–263.

Fontana, J. D., Franco, V. C., De Souza, S. J., Lyra, I. N., & De Souza, A. M. (1991). Nature of plant stimulators in the production of Acetobacter xylinum (“tea fungus”) biofilm used in skin therapy. Applied Biochemistry and Biotechnology, 28(1), 341–351. https://doi.org/10.1007/BF02922613

Garcia, M. A., Martino, M. N., & Zaritzky, N. E. (2006). Lipid Addition to Improve Barrier Properties of Edible Starch-based Films and Coatings. Journal of Food Science, 65(6), 941–944. https://doi.org/10.1111/j.1365-2621.2000.tb09397.x

Harris, H. (2001). Kemungkinan penggunaan edible film dari tapioka untuk pengemas lempuk. Jurnal Pertanian Indonesia, 3(2), 99–106.

Hidayati, S., Zuidar, A. S., & Ardiani, A. (2015). APLIKASI SORBITOL PADA PRODUKSI BIODEGRADABLE FILM DARI NATA DE CASSAVA. Reaktor. https://doi.org/10.14710/reaktor.15.3.195-203

Huri, D., & Nisa, F. C. (2014). Pengaruh Konsentrasi Gliserol dan Ekstrak Ampas Kulit Apel terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 2(3), 29–40.

INAPLAS. (2015). Data Jumlah Penggunaan Plastik. Retrieved January 8, 2019, from http://www.kemenperin.go.id/artikel/6262/Semester-I,-Konsumsi-Plastik- 3,2-Juta-Ton

Khotimah, K. (2006). Karakterisasi Edible Film dari Pati Singkong (Manihot utilissima Pohl). Skripsi, Universita.

Mujiarto, I. (2005). Sifat Dan Karakteristik Material Plastik Dan Bahan Aditif. Traksi, 3(2), 11–17.

Murdianto, W. (2005). Sifat Fisik dan Mekanik Edible film Eksrak Daun Janggelan. Agrosains, 18(3).

Ningsih, S. H. (2015). No Title. Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar.

Nuraeni, N. (2018). Aplikasi Gliserol Sebagai Zat Aditif Edible Film Untuk Pengemasan Buah Tomat Pasca Panen dari Kombucha Teh Hijau (Camellia sinensis L.). Skripsi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selpiana, Patricia, & Anggraeni, C. P. (2016). Pengaruh Penambahan Kitosan Dan Gliserol Pada Pembuatan Bioplastik Dari Ampas Tebu dan Ampas Tahu. Jurnal Teknik Kimia, 22(1), 57–4.

Wistiana, D. dan E. zubaidah. (2015). karakteristik Kimiawi dan Mikrobiologi Kombucha dari Berbagai Daun Tinggi Fenol Selama Fermentasi. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(4), 1446–1447.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.