Teknologi Pemurnian Udara Ceratophyllum demersum untuk Mengatasi Sick Building Syndrome
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adekayanti, R. (2015). “Pengaruh Penggunaan Air Conditioner terhadap Gangguan Kesehatan yang Berdampak terhadap Kebugaran Pelajar”.Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Anonim.(2012). http:// arsip-perikanan.blogspot.co.id/2012/03/pengaruh-aerasi-terhadap-organisme-air.html (diunduh tanggal 21 Januari 2017).
Handayani, F., Sophyana, Y., Masykur, V., Fauzia, E., Soraya, F. (2015).“Mikrobiologi Lingkungan Kabut Asap dan Usaha Penanganannya”.Makalah. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Nurachman, Z. (2015). “Atasi Dampak Kabut Asap dengan Alat Sederhana”.ITB News.
Puspitaningrum, M., Izzati, M., Haryanti, S. (2012).“Produksi dan Konsumsi Oksigen Terlarut oleh Beberapa Tumbuhan Air”.Buletin Anatomi dan Fisiologi. XX, 1, 47-55.
Ramadhani, E. (2016). “Analisis Pencemaran Kualitas Air Sungai Bengawan Solo akibat Limbah Industri di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar”.Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rosha, P. T., Fitriyana., M. N., Ulfa., S. F., Dharminto. (2013). “Pemanfaatan Sanseviera Tanaman Hias Penyerap Polutan sebagai Upaya Mengurangi Pencemaran Udara di Kota Semarang”.Jurnal Ilmiah Mahasiswa. 3, 1, 1-6.
Salmin.(2005). “Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai salah satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan”.Oseana. XXX, 3, 21-26
Yulianti, D., Ikhsan, M., Wiyono, W. H. (2012).“Sick Building Syndrome”.CDK-189. 39, 1, 21-24.
Refbacks
- There are currently no refbacks.