Studi Keanekaragaman JamurKayu Makroskopis di EduparkUniversitas Muhammadiyah Surakarta

Titik Suryani, Rizqi Istiqomah

Abstract

Edupark is an educational park owned by Muhammadiyah University of Surakarta located at an altitude of 105 asl, an average temperature of 30º C and also width an area of 47.065 m². The purpose of this research  was  to determine the kinds  of wood mushroom (macroscopics) in Edupark UMS. This explorative  research used a purposive sampling method and  wood mushroom sample was taking by  whenever find and was not do again if they found the same wood mushroom. The next stage,  the wood mushrooms were inventory and  identified by  using the identification  book of The Pocket Guide to Mushrooms and Field Guide to Common macrofungi in Eastern Forests and Their Ecosystem Functions and  qualitative description  analysis. The research result obtained 27 species of wood mushroom in 5 families, namely Polyporaceaefamily  (13 species), Agaricaceae family  (11 species), Auriculariaceae family (1 species), Helvellaceae family (1 species), and Helotiaceae family (1 species).

Keywords

Edupark UMS , Diversity, Wood Mushroom (Macroscopics)

Full Text:

PDF

References

Agromedia, R. 2009. Buku Pintar Bertanam Jamur Konsumsi. Jakarta : PT Agromedia Pustaka.

BMKG.2017. Prakiraan Cuaca Umum Jawa Tengah 20 Februari 2017.Semarang : Stasiun Meteorologi Ahmad Yani.

Angriawan, I., Periadnadi., dan Nurmiati. Inventarisasi Jamur Tingkat Tinggi (Basidiomycetes) di Gunung Singgalang Sumatera Barat.Jurnal Biologi Universitas Andalas. 3 (2) : 147-153.

Arif, A., Muin, M., Kuswinanti, T., dan Harfiani, V. 2007.Isolasi dan Identifikasi Jamur Kayu dari Hutan Pendidikan Dan Latihan Tabo-Tabo Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep.Jurnal Perennial. 3 (2) : 49-54.

Arif, A., Muin, M., Kuswinanti, T., dan Rahmawati. 2008. Isolasi dan Identifikasi Jamur Kayu dari Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin di Bengo-Bengo Kecamatan Cenkrana Kabupaten Maros. Jurnal Perennial. 5 (1) : 15-22.

Arko, P. F., Marzuki, B. M., dan Kusmoro, J. 2017. The inventory of edible mushroom in Kamojang Nature Reserve and Nature Park, West Java, Indonesia.Biodiversitas. 18 (2) : 530-540.

Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A.,

Minorsky, P. V., dan Jackson, R. B. 2012. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Darwis, W., Desnalianif., dan Supriati, R. 2011. Inventarisasi Jamur yang dapat dikonsumsi dan Beracun yang terdapat di Hutan dan Sekitar Desa Tanjung Kemuning Kaur Bengkulu. Konservasi Hayati. 7 (2) : 1-8.

Gandjar, I., Sjamsuridjal, W., dan Oetari, A. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Hood, I. A. 2006. The Mycology of the Basidiomycetes. ACIAR Proceedings.

Hunt, G.M, dan Garrat. 1986. Pengawetan Kayu. Terjemahan Yusuf, N. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta: Akademika Presindo.

Ismail, N.K dan Samsudin. 2014. Evaluasi Fungsi Taman Kampus Edupark Universitas Muhammadiyah Surakarta Sebagai Open Space Kampus. Sinektika. 14 (2) : 269-283.

Kusumo, S., Hasanah, M., Moeljopawiro, S., Thohari, M., Subandriyo., Hardjamulia, A., Nurhadi, A., Kasim, H. 2002. Pedoman Pembentukan Komisi Daerah dan Pengelolaan Plasma Nutfah. Jakarta :Departemen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Komisi Nasional Plasma Nutfah.

Meiliawati, D dan Kuswytasari, D. 2013.Isolasi dan Identifikasi Jamur Kayu Lignolitik dari Vegetasi Mangrove Wonorejo.Jurnal Sains Dan Seni Pomits. 2 (1) : 16-19.

Munandar, A. A. 2017. Inventarisasi Jamur Pelapuk Kayu dari Hutan Lereng Selatan Gunung Merbabu Jawa Tengah.Skripsi.Surakarta : Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nagadesi, P. K. dan Arya, A. 2016.Lignicolous Macro Fungi from Gujarat India.World Scientific News. 45(2) : 307-330.

Pelczar, M.J dan Chan, E.C.S. 2008.Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia Press

Polese. J. M. 2005. The Pocket Guide to Mushrooms.London : Divis, Cologne.

Proborini, M.W. 2012.Eksplorasi dan Identifikasi Jenis-Jenis Jamur Klas Basidiomycetes di Kawasan Bukit Jimbaran Bali.Jurnal Biologi.16 (2) : 45-47.

Ostry, M. E., Anderson, N. E., and O’brien, J. G. 2010.Field Guide to Common Macrofungi in Eastern Forests and Their Ecosystem Functions. United States : U.S. Forest Service.

Santosa, A. A. G., Uno, W. D., dan Rahman, S. R. 2013. Identifikasi Jamur Makroskopis di Cagar Alam Tangale Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Artikel Ilmiah. Gorontalo : Jurusan Biologi, Universitas Negri Gorontalo.

Syafrizal, S., Yeni, L.F., dan Titin. 2014. Inventarisasi Jamur Makroskopis di Hutan Adat Kantuk dan Implementasinya dalam Pembuatan Flipbook. Skripsi. Pontianak : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura.

Tambunan, B dan Dodi Nandika. 1989. Deteriorasi Kayu oleh Faktor Biologis.Bogor: IPB-Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press.

Wahyudi, A.E., Linda, R., Khotimah, S. 2012. Inventarisasi Jamur Makroskopis di Hutan Rawa Gambut Desa Teluk Bakung Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Protobiont. 1 (1) : 8-11.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.