Isolasi Bakteri Selulolitik pada Bungkil Kelapa Sawit (Elaesis Guineensis Jacq.) Sebagai Bahan Pakan Ternak Terbaharukan
Abstract
Bungkil kelapa sawit (Elaesis guineensis jacq.) merupakan salah satu limbah hasil produksi minyak kelapa
sawit yang mengandung serat kasar dan protein kasar. Dalam bungkil kelapa sawit (Elaesis guineensis jacq.)
terdapat bakteri selulolitik dengan menjadikan bungkil tersebut sebagai substrat untuk pertumbuhannya.
Bakteri selulolitik dapat mendegredasi selulosa menjadi gula sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk
mengisolasi bakteri selulolitik dari bungkil kelapa sawit (Elaesis guineensis jacq.). Isolasi bakteri selulolitik
dilaksanakan dengan mengkarakterisasi, meliputi morfologi koloni, pewarnaan sederhana, pewarnaan gram, uji
motilitas, dan uji katalase. Aktivitas selulolitik ditentukan berdasarkan zona bening yang terbentuk disekitar
paper dics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh isolat bakteri dari bungkil kelapa sawit (Elaesis
guineensis jacq.) sebanyak 19 isolat (EG1, EG2, EG3, EG4, EG5, EG6, EG7, EG8, EG9, EG10, EG11, EG12,
EG13, EG14, EG15, EG16, EG17, EG18, dan EG19) semua isolat menunjukkan bahwa seluruh isolat bakteri
memiliki kemampuan dalam menghasilkan enzim selulosa. Indeks selulolitik terbesar terdapat pada isolat EG2
dan EG4 sebesar 2, sedangkan indeks selulolitik terendah dihasilkan oleh isolat EG5, EG7, EG14, EG15 dan
EG16 yaitu sebesar 0,6.
sawit yang mengandung serat kasar dan protein kasar. Dalam bungkil kelapa sawit (Elaesis guineensis jacq.)
terdapat bakteri selulolitik dengan menjadikan bungkil tersebut sebagai substrat untuk pertumbuhannya.
Bakteri selulolitik dapat mendegredasi selulosa menjadi gula sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk
mengisolasi bakteri selulolitik dari bungkil kelapa sawit (Elaesis guineensis jacq.). Isolasi bakteri selulolitik
dilaksanakan dengan mengkarakterisasi, meliputi morfologi koloni, pewarnaan sederhana, pewarnaan gram, uji
motilitas, dan uji katalase. Aktivitas selulolitik ditentukan berdasarkan zona bening yang terbentuk disekitar
paper dics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh isolat bakteri dari bungkil kelapa sawit (Elaesis
guineensis jacq.) sebanyak 19 isolat (EG1, EG2, EG3, EG4, EG5, EG6, EG7, EG8, EG9, EG10, EG11, EG12,
EG13, EG14, EG15, EG16, EG17, EG18, dan EG19) semua isolat menunjukkan bahwa seluruh isolat bakteri
memiliki kemampuan dalam menghasilkan enzim selulosa. Indeks selulolitik terbesar terdapat pada isolat EG2
dan EG4 sebesar 2, sedangkan indeks selulolitik terendah dihasilkan oleh isolat EG5, EG7, EG14, EG15 dan
EG16 yaitu sebesar 0,6.
Keywords
Bakteri, selulolitik, bungkil kelapa sawit, isolasi, karakterisas
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.