PENGEMBANGAN INVOVASI PENDIDIKAN KOMUNIKASI MULTIKULTURAL MELALUI TAYANGAN RAGAM INDONESIA SEBAGAI STATEGI PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL
Abstract
The content of television as a public media broadcasts generally present news or social reality eventsyet it seems to be appropriate that the content must be received wisely andcritically. Receiving information without discretion will create a wrong and misleading image of the world, including an overview of multicultural education. Currently, mass media has a significant potential to instill prejudice between religions, cultures, and so on. The media in this case also has social responsibility to the public about the issues of freedom and protection of multicultural educationunderstanding. Therefore to support the theoretical approachof this study, theory about value of multicultural education whichisreinforcedby theory of social media responsibility was taken into account. The results showed thatRagam Indonesia as one of the television programs in Indonesia (in Trans 7) has been presenting shows that could be used as a good start to develop innovations in multicultural communication education, given the impressions of the content in Ragam Indonesia including the aspects of life; economics, religion, tradition, as well as local identities that can be wrapped into national identities as learning material for students, college students, and society. This kind of publication is considered to be very urgent in order to build national identity.
Key words: Inovation, Multicultural Education, Media, and National IdentityFull Text:
PDFReferences
Abdullah, Taufik (Ed). 1983. Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali
Achmad, Nur. 2001. Pluralitas Agama, Kerukunan Dalam Keragaman. Jakarta: Kompas-Gramedia
Ainul Yaqin, M. 2005. Pendidikan Multikultural Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.
Banks, James A. 2002. An introduction to Multicultural Education, Boston London: Allyn and Bacon Press
_________________ 2007. Educating citizens in multicultural society. Second edition. New York: Teachers College Columbia University.
Colleman, James S. 2008. Dasar-Dasar Teori Sosial, (Terj. Imam Muttaqien, Derta Sri Widowtie dan Siwi Purwandari). Bandung: Nusa Media Crapps
Creswell, John W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogjakarta: Pustaka Pelajar
Dahrendorf, Ralf. 1986. Konflik dan Konflik Dalam Masyarakat Industri, Sebuah Analisa Konfik. (Jakarta: Rajawali, Departemen Agama RI. Al-Qur'an dan Terjemahannya. Jakarta: Intermassa
Digdoyo, Eko. 2015. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bogor: PT Galia Indonesia
Fedyani, S. Ahmad. 2002. Pendidikan Multikultural: Kemungkinan dan Batas Batas. Jakarta: Yayasan Sains Estetika dan Teknologi.
Garal, Adian Donny 2002. Multikulturalisme, Politik dan Solidaritas. Jakarta: Yayasan Sains Estetika dan Teknologi.
Giddens, Anthony. 1987. Perdebatan Klasik dan Kontemporer Mngenai Kelompok, Kekuasaan dan Konflik. Jakarta: Rajawali
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif – Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Pres
Mahfud, Choirul. 2008. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nur, Achmad, (ed.). 2001. Pluralitas Agama Kerukunan Dalam Keragaman. Jakarta: PT. Gramedia
Hasyim, H. A Dardi, Yudi Hartono. 2004. Pendidikan Multikultural di Sekolah. Surakarta: UPT penerbitan dan percetakan UNS.
Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia
______________. 1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Ngo, Mering. 2002. Kemajemukan dan Keanekaragaman: Menggagas Transformasi Konflik Sosial dan Politik. Jakarta: Yayasan Sains Estetika dan Teknologi.
Nuraeni, Heny Gustini. 2013. Studi Budaya di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia
Ranjabar, Jacobus. 2006. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia
Robert W. 1993. Dialog Psikologi dan Agama (Terj. A.M. Hardjana). Yogyakarta: Kanisius
Setiadi, Eli M. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada
Salim, Agus. 2002. Perubahan Sosial; Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia. Jogyakarta: Tiara Wacana
Tilaar, H. A. R. 2002. Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Wridgh, Charles R. 1985. Sosiologi Komunikasi Massa (Terj. Lilawati Trimo dan Jalaluddin Rahmat). Bandung: Remadja Karya
Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.
Zamroni. 2011. Pendidikan Demokrasi pada Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: Gavin Kalam Utama.
Zakaria, R. Yando. 2002. Soal Kemajemukan dalam Ketunggalan Negara. Pengantar Garin Nugroho. Jakarta: Yayasan Sains Estetika dan Teknologi.
Internet:
Asy’arie, Musa. 2004. Pendidikan Multikultural dan Konflik Bangsa, http://www.kompas.com/kompas-cetak/0409/03/opini/1246546
Sabrina. (2008). Pentingnya Pendidikan Multikultural. http://s4brina.wordpress.com. Diakses tanggal 25 Oktober 2011
Sartini, 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebagai Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat. 37 (2): 111-120. wordpress.com/2009 (Diakses 10 April 2009)
Suparlan, Parsudi. 2002. Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural. http://www.scripp.ohiou.edu/news/cmdd/artikel-ps.htm. Diakses tanggal 25 Oktober 2011.
Kompas, 29 Maret 2014
Kompas, 19 April 2014
Refbacks
- There are currently no refbacks.