IMPLEMENTASI NILAI-NILAI LUHUR AJARAN KI HAJAR DEWANTARA DALAM PERKULIAHAN PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER MAHASISWA

Ronggo Warsito, Sahid Teguh Widodo

Abstract

This research aims are 1) to describe the implementation of the noble values of Ki Hajar Dewantara’s teaching to develop students' character, 2) to know the problems implementation of the noble values of Ki Hajar Dewantara’s teaching to develop students' character, and 3) find the strategy was implemented of the noble values of Ki Hajar Dewantara’s teaching to develop students' character. It used decriptive qualitative method with the single embedded case study strategy. The method data collection through in-depth interview, observation, documentation, and content analysis. Triangulation technique was used to check the validity. They were analyzed by using the interactive model. Conclusion: 1) the implementation of the noble values of Ki Hajar Dewantara’s teaching very important to develop the students’ character, 2) the problems implementation of the noble values of Ki Hajar Dewantara’s teaching from internal dan external factors, and 3) the strategy was implemented of the noble values of Ki Hajar Dewantara’s teaching to develop students' character with trilogi kepemimpinan.

Full Text:

PDF

References

As’aril Muhajir. (2011). Ilmu pendidikan perspektif kontekstual. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Berkowitz, Marvin W. and Melinda C. Bier. 2007. What works in character education, Journal of Research in Character Education, 5(1), 2007, pp. 29-48.

Borba, M. (2001). Building moral intelligence.(Membangun kecerdasan moral). Alih bahasa: Lina Jusuf. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Creswell, J.W. (1994). Research design quantitative approaches. California, London, New Delhi: Sage Publications.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Materi pelatihan kurikulum satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Ferzacca, S. (2002). A Javanese metropolis and mental life. Ethos. 301/2. Source: http://search.proquest.com/docview. Diunduh: Senin, 18 Maret 2013 pukul 15.05 WIB.

Furqon Hidayatullah, M. (2015). Mendidik Karakter: Tugas Mulia Pendidik. Solo: Cakra Wijaya.

Goleman, D. (2001). Emotional intellegence (kecerdasan emosional). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hariwijaya, M. (2013). Semiotika Jawa: Kajian Makna Falsafah Tradisi. Yogyakarta: Paradigma Indonesia.

Kaelan. (2010). Pendidikan Pancasila SK Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/KEP/2002. Yogyakarta: Paradigma.

Ki Hadjar Dewantara. (1962). Karja Ki Hadjar Dewantara. Jogjakarta: Madjelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

_______. (1967). Karja Ki Hadjar Dewantara Bagian IIA: Kebudajaan. Jogjakarta: Madjelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

_______. (1977). Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama: Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

_______. (2009). Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta: Leutika.

Ki Soeratman. (1980). Tutwuri Handayani. Yogyakarta: Majelis Luhur Tamansiswa.

Ki Supriyoko. (2003). Menuju Masyarakat Tertib Damai Salam Bahagia sebagai Karakter Bangsa Masa Depan.Makalah. Disampaikan dalam Forum Sarasehan Kebudayaan. Yogyakarta, 19-20 Mei 2003.

_______. (2013). Budi Pekerti Masuk Perdais. 27 Februari 2013. Kedaulatan Rakyat, p. 2

_______. (2013). Konsep Pendidikan Karakter Bangsa: Pendidikan Karakter Terpadu dalam Membangun Generasi Muda di Era Global. Makalah. Disampaikan dalam Forum Seminar Nasional Memperingari Hari Pahlawan dan Hari Guru di Semarang, 30 November 2013.

_______. (2013). Makrifat Budi Pekerti Ki Hajar.15 Februari 2013. Jawa Pos.

_______. (2013). Mengkaji Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Makalah. Dipresentasikan dalam Forum Lokakarya “Implementasi Pemikiran KHD dalam Pembelajaran di Perguruan Tinggi” Diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan UGM Yogyakarta di Hotel Santika Yogyakarta, 16 November 2013.

Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1984). Qualitative Data Analysis, A Sourcebook of New Methods. Beverly Hills, London: Sage Publications.

Mochammad Tauchid. (1963). Perjuangan dan Ajaran Hidup Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Tamansiswa.

Mohamad Termizi Borhan & Zurida Ismail. (2011). Pre-Service Teachers’ Perception Toward Environmental Knowledge, Attitudes and Behaviours. Malaysian Journal of Learning & Instruction mjli.Vol. 8 (2011) : 117-137.

Muchlas Samani dan Haryanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nur M. Rokhman, Nurhadi, & Muhsinatun S. (2006). “Pengembangan Kurikulum Pengetahuan Sosial Terpadu secara Tematik di Tingkat SLTP: Sebuah Pemikiran Awal.” ISTORIA. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah.Vol. 1 No. 2, Maret 2006. Yogyakarta: FISE.

Patton, M.Q. (1983). Qualitative Evaluations Methods. London: Sage Publication.

Purwadi, dkk. (2005). Ensiklopedi Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Bina Media.

Ratna Megawangi. (2004). Pendidikan Karakter; Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Bogor: Indonesia Heritage Foundation.

Sri Wintala Achmad. (2013). Falsafah Kepemimpinan Jawa-Soeharto, Sri Sultan HB IX, dan Jokowi. Yogyakarta: Penerbit Araska.

Suyanto. (2010). Urgensi Pendidikan Karakter.http://www.mendikdasmen. depdiknas.go.id/web/pages/urgensi.html, diunduh 17-1-2014.

Tashakkori, A. & Teddlie, C. (Editors). (2003). Handbook of Mixed Methods in Social & Behavioral Research. California: Sage Publications, International Educational and Professional Publisher.

Tashakkori, A. & Teddlie, C. (2010). Mixed Methodology: Combining Qualitative and Quantitative Approaches (Mixed Methodology: Mengombinasikan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif). Alih Bahasa Budi Puspa Priadi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tim Kreatif LKM UNJ-Jogjakarta. (2011). Restorasi Pendidikan Indonesia: Menuju Masyarakat Terdidik Berbasis Budaya. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Umar Tirtarahardja dan La Sulo, S.L. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Diterbitkan atas Kerjasama Pusat Perbukuan Depdiknas dengan Penerbit Rineka Cipta.

Virtue, D. C.&Vogler, K. E. (2008). The Pedagogical Value of Folk Literature as a Cultural Resource for Social Studies Instruction: An Analysis of Folktales from Denmark. Journal of Social Studies Research. 32.1 (Spring 2008): 28-39.

Warsito. (2012). Pendidikan Pancasila Era Reformasi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Warsito dan Asrowi. (2017). Effectiveness of Social Science Learning Based on Noble Values of Ki Hajar Dewantara’s Teaching to Strengthen the Students’ Character. International Journal of Active Learning. Vol. 2 No. 1, April. 2017. (1-14), p-ISSN 2528-505X, http: //aseanjournals.co

Refbacks

  • There are currently no refbacks.