Penerapan Sistem Sharing Economy pada Bisnis Jasa Penyalur Sayuran Hidroponik di Wilayah Surakarta

Abstract

Potensi pasar hidroponik di wilayah Surakarta dengan 165 hotel, 317 restoran, 23 rumah sakit dan banyak usaha katering dan swalayan menjadikan Surakarta lokasi yang potensial untuk memasarkan sayuran hidroponik di tengah ketimpangan supply dan demand sayuran hidroponik karena pemasok tidak mampu memenuhi demand dari pasar itu sendiri. “posponic” dengan sistem sharing economy dapat menyelesaikan masalah ini dengan mengkoordinasikan pemasok agar mampu memenuhi supply ke pasar. Konsep sharing economy merujuk pada aktivitas mendapatkan, memberi, atau berbagi akses barang dan jasa berbasis peer-to-peer yang dikoordinasikan langsung melalui layanan berbasis komunitas. Langkah -langkah yang dilakukan dalam menjalankan bisnis ini adalah melakukan survei pasar terkait kondisi pasar, minat beli konsumen, dan rentang harga yang dapat diterima oleh konsumen, pemetaan wilayah pemasok dan pasar, proses produksi, proses distribusi dan proses pemasaran produk.