Pengaruh Konsentrasi Stimulan Etefon terhadap Peningkatan Produktivitas Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)

Yoga Bagus Setya Aji, Akhmad Rouf, Mudita Oktorina Nugrahani

Abstract

Kebutuhan bahan olah karet semakin meningkat, namun tidak selalu diimbangi dengan peningkatan produktivitas tanaman karet. Etefon merupakan produk teknologi yang dapat meningkatkan produksi lateks namun juga dapat menurunkan kebutuhan penyadap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi etefon terhadap produktivitas tanaman karet dan mengetahui konsentrasi yang efektif meningkatkan produktivitas tanaman karet serta aman bagi kesehatan tanaman. Penelitian dilaksanakan bulan Juli sampai dengan Desember 2016 di Kebun Percobaan Balai Penelitian Getas, Jawa Tengah. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan konsentrasi stimulan (kontrol; 2,0%; 2,5%; 3,0%; dan 5,0%) dengan 5 ulangan. Jumlah sampel yang diamati 5 pohon/perlakuan. Aplikasi etefon dilakukan dengan metode groove application (Ga) yaitu dengan mengoleskan etefon pada alur sadap. Hasil penelitian menunjukkan  aplikasi etefon dengan perlakuan konsentrasi 3,0%, menghasilkan produktivitas tanaman maupun proyeksi produktivitas/hektar/tahun tertinggi, berkisar 82% lebih tinggi terhadap kontrol. Hasil pengamatan persentase kejadian kering alur sadap (KAS) pada setiap perlakuan menunjukkan bahwa pemberian etefon untuk meningkatkan produksi juga aman bagi kesehatan tanaman.

 

Full Text:

PDF

References

Setiono, Y. B. S Aji, M. O. Nugrahani, A. Rouf, and A. Rimpun. 2016. Uji Pendahuluan Penyadapan Dengan ‘Sirkel’ Cutting System Menggunakan Stimulan Gas. Jurnal Penelitian Karet 35 (2): 121–34.

Tistama, Radite. 2013. Peran Seluler Etilen Ekaogenus Terhadap Peningkatan Produksi Lateks Pada Tanaman Karet ( Hevea Brasiliensis L ). Warta Perkaretan 32 (1): 25–37.

Sainoi, T., S. Sdoodee, R. Lacote, and E. Gohet. 2017. Low Frequency Tapping Systems Applied to Young-Tapped Trees of Hevea Brasiliensis (Willd. Ex A. Juss.) Müll. Arg. in Southern Thailand. Agriculture and Natural Resources 51 (4). Elsevier Ltd: 268–72. doi:10.1016/j.anres.2017.03.001.

Boatman, G. S. 1968. Preliminary Physiological Atudies on The Promotion of Latex Flow by Plant Growth Regulator. J. Rubb. Res. Inst. Malaya 19 (5): 243–58.

Jetro, N, and G. M. Simon. 2007. Effects of 2-Chloroethylphosphonic Acid Formulations as Yield Stimulants on Hevea Brasiliensis. African Journal of Biotechnology 6 (5): 523–28.

Woelan, S, Sayurandi, and S. A. Pasaribu. 2013. Karakter Fisiologi, Anatomi, Pertumbuhan Dan Hasil Lateks Klon IRR Seri 300. Jurnal Penelitian Karet 31 (1): 1–12.

Waidyanatha, U. P. De S, and L. S. S. Pathiratne. 1971. Studies on Latex Flow Patterns and Plugging Indices of Clone. Q. JI. Rubber. Institute. Ceylon 48: 47–55.

Sumarmadji. 1999. Respons Karakter Fisiologi Dan Produksi Lateks Beberapa Klon Tanaman Karet Terhadap Stimulan Etilen. Institut Pertanian Bogor.

Novalina. 2009. Deteksi Marka Genetik Yang Terpaut Dengan Komponen Produksi Lateks Pada Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell Arg) Melalui Pemetaan QTL. Institut Pertanian Bogor.

Boerhendhy, I. 2013. Penggunaan Stimulan Sejak Awal Penyadapan Untuk Meningkatkan Produksi Klon IRR 39. Jurnal Penelitian Karet 31 (2): 117–26.

Budiman, A., dan Kuswanhadi. 1996. Penanggulangan Kering Alur Sadap Pada Beberapa Klon Karet Anjuran. Warta Pusat Penelitian Karet 15 (3): 176–83.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.