Pengolahan Pupuk Organik Limbah Jamur Untuk Pemberdayaan Karang Taruna Dukuh Muteran Munuju Organisasi Terampil dan Mandiri
Dwi Puji Astuti, Anisa Haq, Tri Wiyani, Yasinta Akbar Putri, Astna Rofida, Nur Halimah Sa’diyah
Abstract
Dukuh Muteran adalah salah satu dukuh pembudidaya jamur tiram. Dukuh ini mempunyai organisasi Karang Taruna dimana Karang taruna dukuh ini baru mulai terbentuk kembali setelah lima tahun vakum. Sebagian anggota Karang Taruna memulai merintis usaha budidaya jamur tiram. Dalam membudidaya jamur tiram setidaknya terdapat 2000 limbah baglog setiap 5-6 bulan yang pada akhirnya dibuang tanpa melakukan pengolahan. Dampak akibat limbah baglog di dukuh ini memang belum dirasakan oleh warga sekitar, karena masih terhitung pemula. Namun jika dibiarkan begitu saja lambat laun akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang lebih luas. Pengolahan limbah baglog menjadi pupuk organik menjadi solusi yang tepat untuk diterapkan mengingat mayoritas penduduk Dukuh Muteran adalah petani yang membutuhkan pupuk dalam pengolahan lahan pertanian. Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode ceramah dan diskusi.Tujuan dari diadakannya program ini adalah menjadi solusi permasalahan lingkungan sekaligus sebagai program pemberdayaan anggota karang taruna untuk lebih produktif dan meningkatkan keterampilan usaha.
References
Utomo P, Mursyidi I, Arifin S.2018.Pemberdayaan karang taruna (Studi kasus karang taruna sinar muda desa ngabetan kecamatan creme kabupaten gresik).Jurnal mitra manajemen.Vol.2(6):558-570
Hunaepi, Dharmawibawa I.D, Samsuri T, Mirawati B, Asy’ari M.2018.Pengolahan Limbah Baglog Jamur Tiram Menjadi Pupuk Organik Komersial.Jurnal SOLMA (Solusi Masyarakat).7:277-288.
Sulaiman D.2011. Efek kompos limbah baglog jamur tiram putih terhadap sifat fisik tanah serta pertumbuhan bibit markisa kuning. Bogor : intitut pertanian bagor diakses melalui repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/1