Perancangan Alat Pengaduk pada Proses Pemasakan Rambak Kulit Sapi untuk Meningkatkan Kualitas dengan Metode Partisipatif

Stephani Diesya Floratiara, Lobes Herdiman, Susy Susmartini

Abstract

Tingginya waktu proses dan defect pada produksi rambak kulit sapi menyebabkan IKM rambak tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Permasalahan waktu yang tinggi pada proses pengungkepan menyebabkan kelelahan pekerja sehingga pengadukan menjadi tidak konstan dan rambak mengalami pecah (defect) dengan tingkat defect mencapai 20% dari hasil produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi waktu dan defect pada pengungkepan dengan merancang alat pengaduk berbasis TTG menggunakan pendekatan partisipatif. Alat pengaduk yang dirancang memiliki 5 komponen utama yaitu rangka, penggerak, transmisi, speed reducer, dan pengaduk. Kelayakan dalam pembuatan alat dianalisis menggunakan perhitungan investasi dengan nilai payback period (PBP) 0,427 bulan, net present value (NPV) Rp 149.296.091,76, internal rate return (IRR) 32% dan profitability index (PI) 26,07. Hasil rancangan kemudian dinyatakan dalam bentuk fisik dan diterapkan pada IKM rambak kulit sapi “Pak Dul” Jagalan, Surakarta. Dari pengujian alat didapatkan hasil putaran adukan 20 rpm dengan beban maksimal 15 kg dan nilai torsi 423,15 kg.cm. Hasil rambak pengungkepan jam ke-4 dengan alat memiliki nilai kualitas hampir sama dengan hasil rambak pengungkepan manual 7 jam. Sedangkan tingkat defect menurun 15%, produktivitas meningkat 15%, kuantitas produksi meningkat 50% dan profit meningkat 65%.

Keywords

Alat pengaduk; teknologi tepat guna; partisipatif; kuantitas, kualitas

Full Text:

PDF

References

Badan Pusat Statistik Kota Surakarta (2017), Kota Surakarta Dalam Angka : Surakarta in Figures 2017, Surakarta : BPS.

Hansen, D.R. dan Mowen, M.M. (2012) Akuntansi Manajerial, Jilid 1, edisi 8 diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary dari buku Managerial Accounting, Jakarta : Salemba Empat.

Instruksi Presiden Republik Indonesia (2001) Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna, No. 3 Thn 2001, Jakarta: Biro Perencanaan Sekretariat Jendral.

Kementerian Perindustrian (2016), Laporan Kinerja Kementerian Perindustrian Tahun 2018, Jakarta: Biro Perencanaan Sekretariat Jendral.

Manuaba, I. B. A. (2005) Total Approach in Evaluating Comfort Work Place. Dipresentasikan di UOEH International Symposium on Confort at the Workplace, 23-25 Oktober 2005, Kitakyushu.

Mikkelsen, B. (2011) Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya Pemberdayaan : Panduan Bagi Praktisi Lapangan, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Munaf, D. R., Suseno, T., Janu, R. I. dan Badar, A. M. (2008) Peran Teknologi Tepat Guna Untuk Masyarakat Daerah Perbatasan Kasus Propinsi Kepulauan Riau, Jurnal Sosioteknologi, edisi 13, Vol. 7, pp. 329-333.

Pemerintah Kota Surakarta (2008), Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor : 4 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah, Surakarta : Pemerintah Kota Surakarta.

Ulrich, K. T. dan Eppinger, S. D. (2016), Product Design and Development, 6th edition, New York: McGraw-Hill Publisher.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.