Petunjuk Penulisan

  1. Artikel belum pernah dipublikasikan dalam media publikasi mana pun.
  2. Tipe artikel dapat berupa hasil penelitian (laboratorium, lapangan, atau kepustakaan).
  3. Format penulisan artikel mengacu pada template Nuansa Indonesia.
  4. JUMLAH HALAMAN, UKURAN KERTAS, DAN SPASI: Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia dengan ragam bahasa ilmiah. Artikel disusun dengan 1,5 spasi, ukuran kertas A4, jumlah halaman: 15—20, jumlah kata: 4000—7000.
  5. SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL: Artikel tersusun atas rangkaian berikut:
  • JUDUL: Judul ditulis dalam bahasa Indonesia (15--20 kata). Seluruh judul artikel ditulis dengan huruf kapital, di tengah halaman, dengan huruf Arial Narrow, ukuran 14 pt. Jika lebih dari delapan kata, gunakan subjudul. Rumuskan judul sespesifik mungkin.
  • NAMA PENULIS: Nama penulis ditulis tanpa gelar, dengan nama institusi, alamat institusi, dan alamat email penulis; ditempatkan di bawah judul artikel. Dalam hal naskah ditulis oleh tim, nama penulis kedua diletakkan setelah penulis utama.
  • ABSTRAK: Abstrak ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Urutan tempat: abstrak Inggris, lalu abstrak Indonesia. Panjang abstrak 100–150 kata. Abstrak ditulis dengan huruf Arial Narrow, ukuran 11 pt. Isi abstrak: latar belakang; tujuan penelitian; metodologi penelitian; hasil penelitian yang menunjukkan kebaruan, atau tetap relevan dalam jangka panjang, atau membuka kemungkinan penelitian baru. Hasil penelitian kuantitatif harus disertai indeks kepercayaan. Terakhir, kesimpulan yang mengungkapkan secara teoretis implikasi dari penelitian, semacam menawarkan teori “kecil”, atau meneorikan temuan penelitian.
  • KATA KUNCI: Kata kunci dalam bahasa Indonesia (3--5 kata). Kata kunci ditulis dalam dua bahasa di bawah abstrak yang bersangkutan. Kata kunci ditulis dengan huruf Arial Narrow 11 pt. Jumlah kata kunci maksimal lima kata yang relevan. Setiap kata kunci dipisahkan dengan titik koma (;).
  • PENDAHULUAN (tanpa subbab) berisi latar belakang penelitian, permasalahan yang diteliti, kajian studi terdahulu, teori yang digunakan. Pada bagian pendahuluan, penulis harus menjelaskan secara berurutan: latar belakang, review penelitian terdahulu (state of the art, research gap) sebagai dasar pernyataan kebaruan penelitian, permasalahan penelitian. Tujuan penelitian dituliskan di bagian akhir pendahuluan.
  • METODE
  • Hasil dan pembahasan dibuat dalam subbab tanpa nomor. 

    Bagian pembahasan hasil penelitian berisi temuan penelitian dan pembahasannya. Temuan penelitian ditunjang oleh data yang memadai. Temuan penelitian yang dimaksud di sini bukan data penelitian yang diperoleh. Temuanpenelitian harus dijelaskan secara ilmiah meliputi: Apakah temuan ilmiah yang diperoleh? Mengapa itu bisa terjadi? Mengapa tren variabelnya seperti itu? Semua pertanyaan itu harus dijelaskan secara ilmiah, tidak hanya deskriptif, dan ditunjang oleh data empiris yang memadai. Selain itu, harus dijelaskan juga perbandingannya dengan hasil para peneliti lain yang hampir sama topiknya. Hasil penelitian harus mampu menjawab hipotesis dan/atau pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan di bagian pendahuluan.

  • SIMPULAN: Bagian simpulan menggambarkan jawaban dari tujuan penelitian atau temuan ilmiah yang diperoleh. Kesimpulan bukan berisi perulangan dari hasil penelitian dan pembahasannya, melainkan ringkasan temuan seperti yang diharapkan dalam tujuan penelitian. Jika perlu, di bagian akhir kesimpulan dapat juga dituliskan tindakan yang akan dilakukan sebagai kelanjutan dari penelitian itu.
  • Ucapan terima kasih (jika ada)
  • DAFTAR PUSTAKA:Daftar pustaka ditulis berdasarkan gaya APA (American Psychological Association). Referensi yang dicantumkan merupakan referensi yang dipakai dalam artikel. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabetis dan urutan waktu. Minimal 10 buah referensi dengan rincian 40% dari jurnal dan 60% dari referensi yang lain. 

    PENGUTIPAN DAN PENGACUAN

    • Pengutipan dan pengacuan mengikuti APA Style 6th Edition.
    • Pengutipan dan pengacuan harus dilakukan secara konsisten. Misal, jika mengutip dan mengacu dalam tanda kurung–sangat dianjurkan–di akhir tulisan diterakan “Daftar Referensi”. Namun, jika mengutip dan mengacu dalam catatan kaki—bukan catatan akhir, di akhir tulisan harus diterakan “Daftar Pustaka”.
    • Daftar referensi atau daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam artikel.
    • Cara menulis acuan di dalam tanda kurung dan di dalam catatan kaki berbeda. Begitu pula, cara menulis acuan di catatan kaki dan di daftar pustaka.
    • Artikel dikirim dalam format file Ms Word.
  • Penulis akan mendapat notifikasi atas artikel yang disubmit sampai proses publikasi melalui email. Naskah yang tidak dipublikasikan tidak akan dikembalikan ke penulis.

 

Untuk keterangan yang terperinci, dapat di download melalui [TEMPLATE]