MAKNA LIRIK LAGU DALAM ALBUM 337 (2018) KARYA ENAU: KAJIAN SEMIOTIK

Melina Rizka Danawidya Putri

Sari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menemukan makna yang terkandung dalam lirik Krisis Solusi, Horizontal, dan Tanpa Koma. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori semiotik Roland Barthes dengan memaknai tanda-tanda dalam lirik lagu secara denotasi sesuai dengan makna kamus kemudian mendeskripsikan makna konotasi dan metabahasa dengan mempertimbangkan konteks. Data primer dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan atau klausa di setiap bait lagu, sedangkan data sekunder berupa informasi-informasi yang berkaitan dengan lirik lagu tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka yang berkaitan dengan membaca, mengklasifikasikan, dan mencatat. Selanjutnya, data disajikan berupa kata-kata dan hasil penelitian dijelaskan secara deskriptif. Simpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah makna kritik sosial dari lagu Krisis Solusi dan Horizontal tersebut dibentuk dengan bahasa sindiran atau satire, sedangkan lagu Tanpa Koma ditulis dengan kata-kata yang gamblang. Makna kritikan tersebut merupakan hasil kombinasi dari konotasi-konotasi dan metabahasa yang berkaitan dengan kondisi sosial, budaya, dan politik yang menunjukkan adanya persoalan-persoalan di masyarakat.

Kata kunci: Krisis Solusi, Horizontal, Tanpa Koma, semiotik, konotasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Alamsyah, W., Abid, L., & Sunaryanto, A. (2018). Indonesia Corruption Watch.

Barthes, R. (2017). Elemen-Elemen Semiologi. Basabasi.

Barthes, R. (2021). Petualangan Semiologi. Pustaka Pelajar.

Budianto, H., & Haryadi Santoso, D. (2018). Relasi Negara Industri Dan Masyarakat Dalam Perspektif Komunikasi.

Faruk. (2014). Metode Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.

Khairani, A. I., Novida, S., & Pratama, M. Y. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Berhenti Merokok pada Mahasiswa Akper Kesdam I/BB Medan. Jurnal Kesmas Asclepius, 1(2), 156–165.

Othman, S. S., & Tiung, L. K. (2020). Pemilihan Peristiwa Dalam Proses Pemberitaan. Jurnal Komunikasi Borneo, 8, 95-105.

Mimin, Wikanengsih, & Permana, A. (2021). Analisis Makna Diksi Lirik Lagu “Satu” Milik Dewa 19 Dengan Menggunakan Pendekatan Semiotik. Parole Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2), 315–322.

Monalisa, A., Kerebungu, F., & Singal, Z. H. (2021). Pergeseran Pola Interaksi Antar Individu dalam Penggunaan Gadjet di Era Industri 4.0 (Suatu Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado). Indonesian Journal of Social Sciene and Education, 1(2), 111–117.

Muchtaridi. (2017). Kosmetika Halal atau Haram serta Sertifikasinya. Majalah Farmasetika, 2(1), 12–15.

Nurdiansyah, C. (2018). Analisa SemiotikMakna Motivasi Berkarya Lirik Lagu Zona Nyaman. Jurnal Komunikasi, 9(2), 161–167.

Permadi, E. P. A. (2018). Representasi Nasionalisme dalam Lirik-Lirik Lagu Nusantara Karya Koes Plus: Sebuah Pendekatan Semiotika. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Surakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

Putri, A. R. (2022). Dampak Gadget Terhadap Perilaku Alone Together. Jurnal Kopis, 04(02), 115–125.

Sehandi, Y. (2018). Mengenal 25 Teori Sastra. Ombak.

Sii, P., & Jatam, S. (2019). Makna Lirik Lagu Manggarai Karya Daniel Anduk dalam Album Weong Nai (Kajian Semiotika Roland Barthes). Prolitera, 2(2), 60-74.

Susanto, D. (2012). Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Caps.

Teeuw, A. (2015). Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Dunia Pustaka Jaya.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.