MASALAH KRIMINALITAS DI DALAM NOVEL WESEL POS KARYA RATIH KUMALA
Sari
Penelitian ini membatasi permasalahannya pada masalah sosial kriminalitas yang terdapat di dalam novel Wesel Pos (2018) yang merupakan cerminan dari kondisi sosial masyarakat di Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan sosiologi sastra Ian Watt sebagai landasan dalam berteori. Dengan memegang pendapat sastra sebagai cerminan masyarakat, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana novel Wesel Pos (2018) dapat mencerminkan kriminalitas yang merupakan masalah sosial yang ada dan berdasar pada fakta sosial yang terjadi di masyarakat Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kutipan dari novel Wesel Pos (2018). Data lain diperoleh melalui literatur yang mendukung seperti buku dan artikel ilmiah. Teknik dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah 1) mencari permasalahan sosial yang terdapat di dalam novel, 2) mengidentifikasi permasalahan sosial yang terdapat di dalam novel, 3) menganalisis data yang merupakan cermin masyarakat yang menggambarkan permasalahan sosial kriminalitas di kehidupan masyarakat Jakarta dan 4) merumuskan simpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Simpulan dari penelitian ini adalah Novel Wesel Pos (2018) dapat menjadi cerminan dalam melihat kriminalitas di Jakarta menurut pandangan atau ideologi pengarang dalam melihat persoalan tersebut yang juga dipengaruhi oleh latar belakang sosial pengarang. Sebagai cerminan yang dapat merefleksikan fakta sosial yang terjadi di dalam masyarakat, novel Wesel Pos (2018) juga tidak bisa mencerminkan keseluruhan dari masyarakat. Lewat pengarang yang merupakan perwakilan dari masyarakat yang pernah tinggal di Jakarta, Ratih Kumala memaparkan pandangan sosialnya mengenai kriminalitas yang ada di Jakarta dengan ideologinya sebagai penulis muda perempuan yang tinggal di tengah masyarakat perkotaan.
Kata kunci: Wesel Pos, Ratih Kumala, cerminan masyarakat, kriminalitas, sosiologi sastra
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Birowo, A. (2010, 16 Maret). Ratih Kumala: Profesi Penulis Mampu Menghidupi. Raya Kultura. https://rayakultura.net/ratih-kumala-profesi-penulis-mampu-menghidupi/.(diakses tanggal 23 Mei 2021 pukul 22.07).
Damono, S. D. (1997). Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dardiri, T. A. (2015). Strukturalisme Genetik: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Suka Press.
Faruk. (2012). Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ibed, B. S. (2018). Permasalahan Sosial dalam Novel Salah Pilih Karya Nur St. Iskandar Tinjauan Sosiologi Sastra. Tesis (Tidak Dipublikasikan). Padang: Fakultas IIlmu Budaya Universitas Andalas.
Mauliddin, M. Y., Nuryatin, A., dan Mulyani, M. (2017). Menyibak Relevansi Permasalahan Sosial dalam Kumpulan Cerita Pendek Karya Agus Noor dengan Kenyataan Sosial. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 2(2), 49-52.
Silvita, Irayanti. (2019). Permasalahan Sosial dalam Novel Senandung cabai Cinta dan Luka Karya Vera Yuana (Analisis Sosiologi Sastra). Tesis (Tidak Dipublikasikan). Padang: Fakultas IIlmu Budaya Universitas Andalas.
Silfia, M, Syahrul, R., dan Afnita. (2018). Permasalahan Sosial dalam Novel Di Batas Pelangi Karya Achi TM. Diksi, 26(1), 11-17.
Susanto, D. (2016). Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: CAPS.
Teeuw. A. (1984). Sastra dan Ilmu Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grimukti Pasaka.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.