ISTILAH-ISTILAH DALAM UPACARA DUKUTAN DI NGLURAH, KECAMATAN TAWANGMANGU, KABUPATEN KARANGANYAR: KAJIAN ETNOLINGUISTIK

Adityaputra Dewantara

Sari

Abstrak Permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah makna leksikal dan makna kultural istilahistilah yang digunakan dalam upacara Dukutan yang terdapat di Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Upacara Dukutan merupakan adat istiadat masyarakat Nglurah yang memakanai sebagai ritual bersihdan pengucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Upacara Dukutan dilakukan selama enam lapan sekali, dimana tiap lapannya sama dengan 35 hari. Upacara ini kurang lebih dilakukan tiap 7 bulan sekali. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsian makna istilah-istilah dalam upacara Dukutan yang terdapat di Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Jenis penelitian ini kualitatif bersifat deskriptif. Lokasi penelitian ini terletak di Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data tulis dan lisan. Data dalam penelitian ini berupa istilah-istilah yang terdapat dalam upacara Dukutan yang meliputi istilah-istilah peralatan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat dan teknik rekam. Selain metode simak, digunakan pula metode kerja sama dengan informan (teknik wawancara) yang terpilih sesuai dengan beberapa kriteria. Klasifikasi data pada penelitian ini berdasarkan bentuk satuan lingual yaitu kata dan frasa. Analisis menggunakan metode padan dengan teknik dasar translasional di mana informan yang berasal dari bahasa lain (Jawa). Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini peneliti juga menemukan adanya keterkaitan dengan konteks sosial budaya dan sejarah yang berkembang di Nglurah sehingga istilah-istilah tersebut mengandung nilai kultural masyarakat pemiliknya. Kata kunci: etnolinguistik, dukutan, makna leksikal, makna kultural

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, W. (2017). Kearifan Lokal dalam Bahasa dan Budaya Jawa: Studi Kasus Nelayan di

Pesisir Selatan Kebumen Jawa Tengah (Kajian Etnolinguistik). Surakarta: UNS Press.

Djajasudarma, F. (2012). Semantik: Makna Leksikal dan Gramatikal. Bandung: Refika

Aditama.

Djajasudarma, F. (2013). Semantik 2: Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: Refika Aditama.

Janah, dkk. (2019). Istilah-Istilah dalam Tradisi Reresik Sendhang di Desa Wonosoco,

Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus (Suatu Kajian Etnolinguistik). Sutasoma,

(2), 1-7.

Kamsidi. (2013). Istilah-istilah yang digunakan pada Acara Ritual Petik Pari oleh Masyarakat

Jawa di desa Sumberpucung Kabupaten Malang (Kajian Etnolinguistik). Skripsi (Tidak

Dipublikasikan). Jember: Universitas Jember.

Kridalaksana, H. (1983). Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sitaresmi, A. D. (2009). Istilah Perlengkapan Sesaji Jamasan Nyai Setomi di Siti Hinggil

Keraton Surakarta Hadiningrat. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Surakarta:

Universitas Sebelas Maret.

Subroto, E. (1992). Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas

Maret University Press.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata

Dharma University Press.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.