PENGUASAAN BUNYI-BUNYI VELAR [K], [G], [Ŋ] OLEH PENYANDANG TUNARUNGU DI SLB-B PAWESTRI KARANGANYAR

Wulandari Wulandari

Sari

Abstrak Penelitian ini berupa penguasaan ketiga bunyi velar [k], [g], dan [ŋ] bahasa Indonesia oleh tiga siswa tunarungu di SLB-B Pawestri Karanganyar. Bunyi-bunyi tersebut dipilih karena siswa tunarungu memperoleh pembelajaran bahasa dari penglihatan terhadap gerakan artikulator. Gerakan artikulator pada bunyi [k], [g], dan [ŋ] berdasarkan letak artikulasi terdapat di dalam rongga mulut sehingga tidak terlihat secara jelas oleh penyandang tunarungu. Ketiga siswa tunarungu diminta menirukan kata-kata yang mengandung bunyi-bunyi velar [k], [g], dan [ŋ] berdasarkan distribusi fonem yaitu pada awal, tengah, dan akhir kata. Penelitian ini berfokus pada realisasi bunyi velar yang mengalami perubahan berupa pergeseran bunyi. Tujuan penelitian ini untuk mendeksripsikan pergeseran bunyi yang direalisasikan oleh penyandang tunarungu pada bunyi-bunyi velar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian berupa sebagian besar bunyi tidak dapat ditirukan dengan tepat. Penguasaan bunyi oleh penyandang tunarungu mengalami pergeseran bunyi yang dikelompokkan menjadi tiga: pertama, bunyi-bunyi velar tersebut masih termasuk bunyi velar tetapi bergeser ke bunyi velar yang lain; kedua, bunyi velar tersebut bergeser ke bunyi laringal; ketiga, bunyi velar tersebut tidak dapat dibunyikan atau mengalami pelesapan. Kata kunci: Psikolinguistik, tunarungu, penguasaan bunyi, pergeseran bunyi

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Arifuddin, dkk. (2018). Pemerolehan Kosakata Berdasarkan Kelas Kata Bahasa Indonesia

pada Anak Penyandang tunarungu Kelas I di SLB-B Negeri Balikpapan Tahun Ajaran

/2018 (Kajian Psikolinguistik). Basa Taka Universitas Balikpapan, 6(2), 1–10.

Asmoro, A. (2016). Penguasaan Bunyi Bahasa Anak Disabilitas Penyandang Tunarungu Usia

–12 tahun pada Kata Pasangan Minimal di SDLB Santi Rama Jakarta: Suatu Kajian

Psikolinguistik. Linguistik Indonesia, 32(2), 179–193.

Chaer, A. (2015). Psikolinguistik: Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.

Mahsun. (2006). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta:

Rajawali Press.

Marsono. (1986). Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Oktaviani, H. (2018). Kemampuan Produksi Fonologi Penyandang Down Syndrom: Studi Kasus pada

Bagus Chandra Siswa SDLB An-Moerty Banyuwangi. Skripsi (Tidak Dipublikasikan).

Jember: Universitas Jember.

Pandudunata, R. (2018). Pemerolehan Bahasa Anak Tunagrahita SLB YKK Pacitan dan

Relevansinya dengan Materi Ajar Mata Kuliah Psikolinguistik di Universitas Sebelas Maret.

Tesis (Tidak Dipublikasikan). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Pratama, W. S. (2016). Pemerolehan Fonologi pada Penderita Down Syndrom (Studi Kasus pada

Seorang Anak SLB Fan Redha Solok Selatan). Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Padang:

STKIP PGRI Sumatera Barat.

Saputri, C. L. (2019). Penguasaan Bunyi dan Kata oleh Anak Penyandang tunarungu di

Sekolah Luar Biasa Kabupaten Sragen. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Surakarta:

Universitas Sebelas Maret.

Sudaryanto. (1982). Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sudaryanto. (1985). Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University.

Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suroso, E. (2014). Psikolinguistik. Yogyakarya: Penerbit Ombak.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.