SATUAN LINGUAL -NYA DALAM GRAMATIKA BAHASA INDONESIA

Nurul Azizah, F.X. Sawardi

Sari

Abstrak Satuan lingual -nya dalam bahasa Indonesia secara umum dipahami sebagai pronomina persona ketiga. Namun, ternyata tidak semua satuan lingual -nya adalah pronomina persona ketiga. Penelitian ini bertujuan mengelompokkan satuan lingual -nya dalam bahasa Indonesia dan merumuskan perilaku sintaktik dari masing-masing kelompok. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satuan lingual -nya terbagi ke dalam dua kelompok, yakni satuan lingual -nya sebagai pronomina persona ketiga dan bukan sebagai pronomina persona ketiga. Kelompok pertama terbagi ke dalam dua jenis, yaitu satuan lingual -nya sebagai pronomina dan -nya sebagai anafora/refleksif. Kelompok kedua dibedakan dalam tiga jenis, yakni pemarkah nomina, pemarkah genitif, serta -nya pada (se-) + (-nya) dan (se-) + (reduplikasi) + (-nya). Semua pengelompokan tersebut memiliki persebaran pada fungsi subjek, objek, dan keterangan/oblik kecuali -nya sebagai anafor yang tidak dapat berada pada fungsi subjek, dan -nya pada (se-) + (-nya) dan (se-) + (reduplikasi) + (-nya) yang hanya dapat berada pada fungsi keterangan/oblik. Kata kunci: satuan lingual -nya, teori pengikatan, sintaksis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Ambiya, M. Z. (2018). Keberlakuan Nomina sebagai Predikat dalam Kalimat Bahasa Indonesia:

Kajian Sintaksis. Ranah, 7(1), 49–68.

Artawa, I, K. (1998). Ergativity and Balinese Syntax Part I. Nusa, 42, 1-63.

Blake, B. (1990). Relational Grammar. London: Routledge.

Bresnan, J. et. all. (2016). Lexical Functional Syntax. Blackwell Publisher ltd.

Chaer, A. (2012). Linguistik Umum. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Culicover, P. W. (1997). (1997). Principles and Parameters. An Introduction to Syntactic Theory.

Oxford: Oxford University Press.

Haegman, L. (1992). Introduction to Government and Binding Theory. Oxford: Blackwell

Publishers.

Kridalaksana, H. (2008). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Kroeger, P. (2004). Analyzing Syntax: An Lexical-Functional Approach. Cambridge: Cambridge

University Press.

Kroeger, P. (2005). Analyzing Grammar: An Introduction. Cambridge: Cambridge University

Press.

Kurniawan, E. (2012). On The Typology Of Determiner Phrase Structure In Indonesian And

Javanese Languages. Bahastra, 27(1), 12–22.

Muadz, H. (1994). “Teori Pengikatan (Binding Theory): dari Chomsky l973 sampai l986” dalam Purwo,

B.K. (ed.). PELLBA 7. Yogyakarta: Kanisius.

Muslich, M. (2008). Tata Bentuk Bahasa Indonesia: Kajian ke Arah. Tatabahasa Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara.

Oktavianti dan Icuk. (2019). Analisis Kontrastif Nominalisasi dalam Bahasa Inggris, Bahasa

Indonesia, dan Bahasa Jawa. Sasdaya, 3, 103-119.

Pastika, I. W. (2012). Klitik –Nya dalam Bahasa Indonesia. Adabiyyāt, 12(1), 121-142.

Perlmutter, D., dan Postal, P., (eds.). (1983). Studies In Relational Grammar I. Chicago: University

of Chicago Press.

Ramlan, M. (1985). Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono.

Sarage, J. (2013). Beberapa Fakta Klitika dalam Bahasa Inggris, Indonesia, Arab, dan Spanyol

Sebuah Studi Kontrastif. Seminar Internasional Studi Bahasa Dari Berbagai Perspektif, 812-

Sawardi. (2008). Teori Pengikatan (Binding) dan Persoalan dalam Bahasa Jawa. Jurnal

Masyarakat Linguistik Indonesia, Tahun ke 2. 245–252.

Subroto, E. (2007). Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: UNS Press.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma

University Press.

Van Valin J.R., R. D. (2004). Introduction to Syntax. Cambridge: University of Cambridge.

Verhaar, J. W. M. (2012). Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Widiastuti, N. (2016). Refleksif dengan Kata Diri, Dirinya, dan Dirinya Sendiri dalam Bahasa

Indonesia dari Teori Pengikatan. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Surakarta: Universitas

Sebelas Maret.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.