ANALISIS WACANA KRITIS NOVEL LAYAR TERKEMBANG KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA

Diah Pramesti

Sari

Abstrak Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah representasi perempuan modern dalam novel Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan representasi perempuan modern dalam novel Layar Terkembang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata dan kalimat yang di dalamnya terdapat pilihan kosakata atau diksi, metafora, proses tindakan, dan koherensi yang menampilkan pemikiran modern dalam novel. Sumber data penelitian ini adalah novel Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data melalui metode padan. Kemudian, dilanjutkan dengan teknik lanjutan, yaitu dengan daya pilah referensial. Simpulan dari penelitian ini adalah novel Layar Terkembang menggunakan kata eksperensial untuk mengangkat sebuah sikap perempuan baru, menggunakan kata ekspresi untuk mengungkap penilaian terhadap perempuan modern yang ditampilkan dalam novel Layar terkembang. Penggunaan metafora untuk menampilkan citra positif terhadap perempuan baru. Dalam tata kalimat, proses material berupa aktor manusia, proses mental menggunakan sensor manusia dengan manusia yang menampilkan persepsi Tuti yang menolak pertunangannya dengan Hambali serta proses perilaku yang ditampilkan oleh perempuan baru. Kata kunci: novel, ideologi, Norman Fairclough

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, S. T. (2006). Layar Terkembang. Jakarta: Balai Pustaka.

Arrafi, M. K. (2019). Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough dalam Lirik Lagu “Kami Belum

Tentu” Karya Band Fast. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Bandung.

Badara, A. (2012). Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta:

Kencana.

Eriyanto. (2011). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS.

Fairclough, N. (1995). Critical Discourse Analysis: The Critical Study Of Language. United States

of Amerika: Longman Publishing.

Fairclough, N. (1992). Critical Language Awareness. New York: Longman.

Kartomihardjo, S. (1993). Analisis Wacana dengan Penerapannya pada Beberapa Wacana (Bambang

Kaswanti Purwo. Ed.) PELLBA 6. Yogyakarta: Kanisius.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sari, A. R. R. (2016). Telaah Teks Pada Wacana Politik Kasus KPK Vs Polri dalam Rubik Opini

Majalah Tempo (Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough). Skripsi (Tidak

Dipublikasikan). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sari, H. L. (2014). Analisis Wacana Kritis Trilogi Novel Gadis Pantai, Larasati, Panggil Aku Kartini

Saja Karya Pramoedya Ananta Toer. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Surakarta: Universitas

Sebelas Maret.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma

University Press.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana

Kebudayaan Secara Linguistis). Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sobur, A. (2006). Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Teeuw, A. (1980). Sastra Indonesia Modern II. Jakarta: Balai Pustaka.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.