REPRESENTASI IDEOLOGI EDITORIAL KORAN KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA TENTANG NORMAL BARU MASA PANDEMI COVID-19

Shifa Parama Dita Adzani

Sari

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi representasi ideologi yang termuat dalam teks editorial tentang wacana normal baru masa pandemi Covid-19. Penelitian ini berbasis wacana kritis dan berjenis kualitatif deskriptif. Data berupa kata, frasa, kalimat, dan paragraf yang termuat dalam teks editorial dan diperoleh dari koran Kompas dan Media Indonesia. Penyediaan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan metode pendekatan analisis wacana kritis Teun A. van Dijk berupa analisis makna lokal, analisis struktur formal, analisis skema wacana global dan lokal, analisis realisasi linguistik, dan analisis konteks. Hasil analisis data menunjukkan bahwa representasi ideologi yang ditampilkan Kompas pada wacana editorial normal baru ini dapat ditinjau dari penggunaan bentuk kalimat, kata ganti, koherensi, praanggapan, dan metafora. Sementara itu, Media Indonesia menampilkan hal yang sama dengan Kompas kecuali praanggapan. Kompas menunjukkan ketidaksetujuan pada pemerintah sebagai pemangku kebijakan dalam wacana editorial normal baru, tetapi menunjukkan objektivitas mengenai kebijakan normal baru. Oleh karena itu, Kompas merepresentasikan objektivisme. Di sisi lain, Media Indonesia cenderung mendukung pemerintah dalam upaya penerapan normal baru di masa pandemi Covid-19, terlebih didasarkan pada alasan pemulihan ekonomi. Tendensi tersebut merepresentasikan idealisme. Kata kunci: analisis wacana kritis, representasi ideologi, normal baru, editorial

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.

Fitriani, S. S. et.al. (2021). Representation of 212 Rallies in The Jakarta Post Articles: A

Hybridity of CDA and SFL Analysis. Studies in English Language and Education, 8(1), 328–

Khoiruddin, M., Baharudin, & Khoyin, M. (2020). Analisis Tajuk Rencana Mengenai Covid 19

pada Harian Umum Pikiran Rakyat. http://digilib.uinsgd.ac.id/31611/

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulia, V. L. C. (2020). Kajian Kebahasaaan pada Iklan Cetak di Masa Pandemi Covid-19.

Widyaparwa, 48(2), 196–205.

Muslimin, K. (2019). Jurnalistik Dasar: Jurus Jitu Menulis Berita, Feature, Biografi, Artikel Populer,

dan Editorial. Yogyakarta: Lingkar Media.

Oktovianny, L. (2020). “Klasifikasi Leksikon di Era Pandemi”. Prosiding Seminar Bahasa dan

Sastra Indonesia Senasbasa 208–214. Malang: Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas

Muhammadiyah Malang.

Rahardi, R. K. (2020). Ilokusi-Ilokusi Hoax Covid-19 di Instagram dalam

perspektifCyberpragmatics. Aksara, 32(2), 313–322.

Rahardi, R. K. (2020). Depicting Pragmatic Meanings of Covid-19 Hoaxes Social Media: CyberPragmatic Perspective. Jurnal Kata, 4(2), 261–272.

Rampung, B., Nesi, A., & Sii, P. (2020). Elipsis pada wacana tentang Covid-19 dalam Kolom

Opini Surat Kabar Kompas. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 12(2), 152–163.

Simatupang, E. C., & Supri, I. Z. (2020). Compound Words That Occur During The Global

Pandemic Covid-19: A Morphosemantic Study. English Review: Journal of English Education,

(2).

Subroto, E. (2007). Pengantar Metoda Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: UNS Press.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana

Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Van Dijk, T. A. (1988). News As Discourse. Hillsdale, NJ:Erlbaum.

Van Dijk, T. A. (1998). Ideology: A Multidisciplinary Approach.London: Sage Publication.

Van Dijk, T. A. (2004). Ideology and Discourse: A Multidisciplinary Introduction. Roma: Carroci.

Wodak, R., & Meyer, M. (2002). Methods of Critical Discourse Analysis (introducing Qualitative

Methods series. London: Sage Publication.

Wodak, R., & Clinton, P. A. (2005). A New Agenda in Critical Discourse Analysis: Theory,

Methodology, and Interdisciplinary. Amsterdam: John Benjamins.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.