HIKAYAT SI MISKIN YANG BERNAMA ISHAK KOLEKSI BRITISH LIBRARY: SUNTINGAN TEKS DAN ANALISIS SEMIOTIKA

Mulia Wahyu Diati

Sari

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan suntingan teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak dengan baik dan benar, serta untuk mendeskripsikan makna tanda-tanda berdasarkan teori semiotika yang ada dalam teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Objek material penelitian ini adalah naskah Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak, sedangkan objek formal penelitian ini adalah tanda-tanda yang diperoleh melalui analisis semiotika. Sumber data penelitian ini adalah suntingan teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak. Data berupa teks cerita Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak yang menunjukkan makna tanda-tanda yang kemudian digiring ke dalam teori semiotika. Berdasarkan penelitian terhadap teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, proses penyuntingan teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak menggunakan metode standar karena naskah yang memuat teks tersebut adalah tunggal dan bukan dari jenis profan. Penanganan Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak melalui langkah kritik teks, ditemukan beberapa kesalahan salin tulis dan ketidakkonsistenan penulisan dalam teks yang meliputi 1 ketidakkonsistenan, 6 scholia, dan 23 kata yang tidak terbaca. Kedua, teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak yang ditangani dengan menggunakan teori semiotika, dan ditemukan 14 makna tanda-tanda dalam teks Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak.

Kata kunci: Hikayat Si Miskin yang Bernama Ishak; suntingan teks; teori semiotika

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Baroroh-Baried, S, et al. (1994). Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi Filologi, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamaris, E. (1990). Menggali Khazanah Sastra Melayu Klasik-Sastra Indonesia Lama. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamaris, E. (2006). Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV Monaco.

Fathurahman, O. (2015). Filologi Indonesia: Teori dan Metode. Jakarta: Prenadamedia Group.

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.

Kaelan. (2009). Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika. Yogyakarta: Paradigma.

Lechte, J. (2001). 50 Filsuf Kontemporer: dari Strukturalisme sampai Posmodernitas (Penerjemah A. Gunawan Admiranto). Yogyakarta: Kanisius.

Purwanto, D. (2013). Hikayat Maharaja Ali: Suntingan Teks. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Pradopo, R. D. (2007). Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan Analisis Struktural dan Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ratna, N. K. (2015). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme-Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sobur, A. (2004). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudardi, B. (2003). Penggarapan Naskah. Surakarta: BPSI.

Sulastin-Sutrisno. (1983). Hikayat Hang Tuah: Analisis Struktur dan Fungsi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Trabaut, J. (1996). Dasar-Dasar Semiotik (edisi terjemahan Dra. Sally Pattinasarany). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.