RESPONS KETIDAKSANTUNAN DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI

Obellia Insani

Sari

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons ketidaksantunan berbahasa yang digunakan oleh tokoh-tokoh fiksi dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Data penelitian ini berupa tuturan yang mengandung respons ketidaksantunan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari yang diterbitkan ulang pada bulan Oktober tahun 2019. Analisis data mengacu pada teori respons ketidaksantunan Culpeper. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa respons ketidaksantunan yang ditemukan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk meliputi 1) respons ofensif, 2) respons defensif, 3) menerima, dan 4) respons diam. Respons ketidaksantunan yang paling sering digunakan oleh para tokoh adalah respons defensif.

Kata Kunci: ketidaksantunan; respons; Ronggeng Dukuh Paruk

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Bousfield, D. (2011). Impoliteness in Interaction. Journal of Asian Pacific Communication. https://doi.org/10.1075/japc.21.1.07har

Culpeper, J. (1996). Towards an anatomy of impoliteness. Journal of Pragmatics. https://doi.org/10.1016/0378-2166(95)00014-3

Culpeper, J., Bousfield, D., & Wichmann, A. (2003). Impoliteness revisited: With special reference to dynamic and prosodic aspects. Journal of Pragmatics. https://doi.org/10.1016/S0378-2166(02)00118-2

Gunawan, S. (2017). “Sherlock Holmes’ Impoliteness Strategies and Other Characters’ Responses in Sherlock TV Series Season 1 Episode 1”. Skripsi. Yogyakarta: Sanata Dharma University.

Rahardi, K. (2009). Sosiopragmatik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Subroto, D. E. (1992). Pengantar Metoda Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sudaryanto. (1998). Metode Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Sujarweni, W. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Tohari, A. (2019). Ronggeng Dukuh Paruk. Jakarta: PT Gramedia Utama.

Wijayanto, A. (2014). Ketidaksantunan Berbahasa: Penggunaan Bahasa Kekerasan di Sinetron Bertema Kehidupan Remaja. Prosiding Seminar Nasional “Ketidaksantunan Berbahasa Dan Dampaknya Dalam Pembentukan Karakter.” https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bitstream/handle/11617/4367/13. Agus Wijayanto.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.