KAJIAN ESTETIKA MELAYU PADA TEKS SYAIR SITI JUHARAH

Ahmad Rianto

Sari

Abstrak

Teks Syair Siti Juharah merupakan naskah tunggal yang termasuk dalam naskah bunga rampai dengan judul Syair Gemala Mestika. Pemilik naskah tersebut adalah Syamsu Adnan K. yang mengikuti program Riau manuscript yang diadakan oleh British Library sehingga naskah yang sudah didigitalisasikan dapat diakses melalui laman https://eap.bl.uk/archive-file/EAP153-6-2. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Malaysia yang disalin dari bahasa Arab oleh Haji Abdul Karim Al-Maraki. Nomor naskah yang terdapat dalam British Digital Library adalah EAP/153-6-2. Pembahasan pada penelitian ini menyajikan kajian estetika Melayu klasik terhadap Syair Siti Juharah. Teks Syair Siti Juharah melalui kajian estetika Melayu klasik memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi penghibur, manfaat, dan kesempuarnaan rohani. Isi teks Syair Siti Juharah di antaranya adalah cara memilih seorang istri, waktu untuk hubungan intim, langkah-langkah hubungan intim, gaya dalam hubungan intim, kenikmatan dalam hubungan intim, mencari ridha Allah dalam pernikahan, nasihat kepada suami, nasihat kepada istri. Pengajaran yang ada dalam teks Syair Siti Juharah berbentuk kisah cerita yang digambarkan dengan tokoh Siti Juharah dan Abu Zaid.

Kata kunci: Syair Siti Juharah, hubungan intim, estetika Melayu klasik

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Baried, S. B., dkk. (1994). Pengantar teori filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Braginsky. (1998). Yang indah, berfaedah dan kamal. Jakarta: INIS.

British Library (daring). Inilah Syair Siti Juharah Yang Indah Sekali Ialah Istri Abu Zaid al-Halali. Diunduh dari https://eap.bl.uk/archive-file/EAP153-6-2.

Fashofi, L. (2011). Makalah nikah. Diunduh dari

https://lathifashofi.wordpress.com/2011/05/10/makalah-nikah/.

Fajar, M. (2018). Penjelasan hadits tentang pernikahan dalam Islam paling lengkap. Diunduh dari https://rumus.web.id/hadits-tentang-pernikahan/.

Hadi, A. (2014). Sastra Melayu bercorak tasawuf: Pengelompokan dan estetikanya. Diunduh dari https://www.jendelasastra.com/wawasan/artikel/sastra-melayu-bercorak-tasawuf-pengelompokan-dan-estetikanya.

Magdalena, M. (2010). Erotisme seni untuk apa? Diunduh dari http://sastra-indonesia.com/2010/10/erotisme-seni-untuk-apa/.

Raharjo, M. (2008). Dasar-dasar hermeneutika antara internasionalisme dan gadamerian. Yogyakarta: Al-Russ Media Group.

Sumaryono, E. (2013). Hermeneutik sebuah metode filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Tobing, N. (2006). Seks tuntunan bagi pria. Jakarta: PT Gramedia.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.