TINDAK TUTUR ASERTIF PERSIDANGAN JESSICA KUMALA WONGSO KESAKSIAN RANGGA BARISTA KAFE OLIVIER
Sari
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak tutur asertif yang terjadi pada persidangan Jessica Kumala Wongso: Kesaksian Rangga, Barista Kafe Olivier. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan pragmatik dan menggunakan teori Searle. Persidangan yang dipilih adalah penayangan pada bulan Juli tahun 2016 yang diunduh melalui situs Youtube.com. Data dalam penelitian ini adalah percakapan yang di dalamnya terdapat tuturan-tuturan yang mengandung tindak tutur asertif berserta konteksnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik lanjutan, yaitu teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Penyajian data secara informal dipilih sebagai metode penyajian hasil analisis data. Dari hasil analisis, ditemukan 119 data keseluruhan dan tindak tutur asertif ditemukan sebanyak 65 data. Didapatkan sepuluh jenis sub tindak tutur asertif dalam persidangan tersebutyaitu, bersumpah, menginformasikan, meyakinkan, menegaskan, menyalahkan, menuduh, menyangkal, menerka, memeberitahu, dan membantah. Dari kesepuluh sub tindak tutur tersebut, subtindak tutur menginformasikan menjadi tindak tutur yang paling banyak ditemukan.
Kata kunci: tindak tutur asertif, persidangan, Jessica Kumala Wongso
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Fajarwati, D. (2013). Tindak tutur direktif dan ekspresif dalam acara Hati ke Hati Bersama Mamah Dedeh di ANTV (Skripsi tidak dipublikasikan), Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Karyawan cafe olivier bersaksi-breaking news sidang kasus kopi bersianida. Diunduh September 20, 2017, dari https://www.youtube.com/watch?v=jwALTrVeH-Q&t=1103s.
Krisnadi, D. (2019). Tindak tutur direktif dan ekspresif pada vlog diary of ErixSoekamti: Suatu kajian pragmatik (Skripsi tidak dipublikasikan), Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Purnamasari, D. (2010). Tindak tutur direktif dan ekspresif dalam acara drama reality show Termehek-mehek di Trans TV (Skripsi tidak dipublikasikan), Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Nurcholis. (2003). Tindak tutur dalam acara Phone-in Radio (Skripsi tidak dipublikasikan), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sari, R. L. T. (2011). Tindak tutur direktif dan kesantunan negatif dalam reality show Minta Tolong di Rajawali Citra Televisi Indonesia (Skripsi tidak dipublikasikan), Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Searle, J. R. (1979). Expression and meaning (Studies in the theory of speech act). New York: Cambrige University.
Searle, J. R.&Vanderveken, D. (1985). Foundations of illocutionary logic. New York: Cambrige University.
Hardiyanti, S. U. (2018). Tindak tutur direktif dalam acara I’m Possible di Metro TV (Skripsi tidak dipublikasikan), Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Subroto, D. E. (2007). Pengantar metode penelitian linguistik struktural. Surakarta: UNS Press.
Sudaryanto. (1990). Aneka konsep kedataan lingual dalam linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sudaryanto. (1992). Metode linguistik: Ke arah memahami metode linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sudaryanto. (1993). Metode dan aneka teknik analisis bahasa: Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.