STRATEGI KETIDAKSANTUNAN PRAKTISI HUKUM TERHADAP SAKSI AHLI DALAM SIDANG JESSICA KUMALA WONGSO

Asmaul Kharisma

Sari

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripskan strategi ketidaksantunan yang diterapkan dalam sesi tanya jawab praktisi hukum terhadap saksi ahli dalam Sidang Jessica Kumala Wongso. Data berbentuk dialog yang mengandung strategi ketidaksantunan praktisi hukum terhadap saksi ahli dalam Sidang Jessica Kumala Wongso. Metode pengumpulan data pada
penelitian ini adalah metode simak dan teknik catat. Analisis menggunakan metode kontekstual dan cara tujuan (means end). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk strategi ketidaksantunan bahasa dalam sesi tanya jawab Sidang Jessica Kumala Wongso, yaitu(i) strategi kesantunan secara langsung (bald on record impoliteness), (ii) strategi
ketidaksantunan positif, (iii) strategi ketidaksantunan negatif, dan (iv) strategi sarkasme atau kesantunan semu.

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi

Culpeper, Jonathan. 1996. Towards an Anatomy of Impoliteness (Journal ofPragmatics). United Kingdom: Elsevier.

. 2008. “Reflection on Impoliteness, Relational, and Power”. Dalam Derek Bousfield dan Miriam A. Locher (Ed.). 2008. Impoliteness in Languange: Studies on its Interplay with Power in Theory and Practice. New York: Mouton de Gruyter.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik (edisi terjemahan oleh M. D. D.Oka). Jakarta: UI Press.

Subroto, Edi. 2007. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: UNS Press.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta

Wacana University Press.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.