Tourism Kill The City: Refleksi Gerakan Jogja Ora Didol Sub Kelompok Milenial Urban di Era Digital Studi Kasus Kelompok Lamidet Society

Cahyaratri Hari Kinasih, Susanto Susanto, Warto Warto

Abstract

Persoalan penting kota Yogyakarta sebagai citra kota wisata menjadi hal yang terus diperbincangkan khususnya oleh sekelompok anak muda yang membentuk sebuah kolektif. Praktik kekuasaan melalui kebijakan ke arah pembangunan yang masif disebut-sebut telah menggeser sosial budaya masyarakat Yogyakarta. Munculnya dominasi menimbulkan penolakan dan perlawanan di beberapa kelompok sosial serta munculnya gerakan-gerakan yang menekan pihak-pihak terkait untuk selalu membenahi kebijakan-kebijakan yang merugikan. Tourism Kill The City merupakan slogan yang lahir dari semangat perlawanan di media sosial akhir-akhir ini terhadap permasalahan sosial budaya di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori Resistensi J.Scoot dengan sumber data wawancara dan observasi. Tourism Kill The City menjadi slogan yang menarik perhatian pengguna media khususnya twitter, sebagai cerminan dari gerakan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lahirnya slogan Tourism Kill The City dan mendeskripsikan bagaimana kelompok Masyarakat Lamidet melakukan perlawanan dan penindasan terhadap pihak-pihak yang membidangi pembangunan khususnya pariwisata di Yogyakarta.

An important issue in the city of Yogyakarta as a tourist city image is something that continues to be discussed, especially by a group of young people who form a collective. The practice of power through policies towards massive development is said to have shifted the socio-culture of the people of Yogyakarta. The emergence of domination creates rejection and resistance in several social groups and the emergence of movements to pressure related parties to always fix harmful policies. Tourism Kill The City is a slogan that was born with the spirit of resistance in social media lately against socio-cultural issues in Yogyakarta. This research is a descriptive research with a qualitative approach. The theory used is J.Scoot's Resistance theory with data sources of interviews and observations. Tourism Kill The City became a slogan that attracted the attention of media users, especially twitter, as a reflection of the previous movement. This research aims to describe the birth of the Tourism Kill The City slogan and describe how the Lamidet Society group resisted and suppressed the parties in charge of development, especially tourism in Yogyakarta

Full Text:

PDF

References

FITRIA, A. A. (2017). THE HEART OF JAVA" PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA DI KAWASAN WISATA MALIOBORO, YOGYAKARTA" (Doctoral dissertation, UAJY).

Fariz, L. N., & Andhita, P. R. (2020). WACANA EKOFEMINISME TIRTO. ID. Jurnal Common, 4(2), 144-160.

González, A. T. (2018). Venice: The problem of overtourism and the impact of cruises. Investigaciones Regionales= Journal of Regional Research, (42), 35-51.

MIROJ, M. I., & WAHYUDI, A. (2020). Resistensi Siswa Terhadap Penarikan Dana Investasi Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Surabaya. Paradigma, 8(1).

Purwantara, S. (2015). Dampak pengembangan permukiman terhadap air tanah di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Geo Edukasi, 4(1).

Scott, J. C. (2000). Senjatanya Orang-orang Kalah: Bentuk Perlawanan sehari-hari Kaum Tani, Terj. A. Rahman Zainudin, Sayogyo, Mien Joebhaar, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Si, W. M. ANALISIS PROSPEKTIF STATUS KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA. MEDIA SOERJO Vol. 6 No. 1 April 2010 ISSN 1979 – 6239.

Sulistya, P. D. (2011). Karnaval Caci Maki. Yogyakarta: Ekspresi Buku.

Wahyuni, S., Fakhrurrazi, F., Rangkuty, R. P., & Saifuddin, S. (2023).

RESISTENSI MASYARAKAT TERHADAP KAWASAN INDUSTRI MEDAN. Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial, 9(1), 74-82.

Wijayanti, A. (2021). Efektivitas Instagram dalam meningkatkan minat kunjungan wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Indonesian Journal of Tourism and Leisure, 2(1), 26-39.

Zamroni, M. I. (2007). Mall, Masyarakat Yogya, dan Budaya Konsumsi. Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 8(1), 14-29.

https://pariwisata.jogjakota.go.id/

http://bappeda.jogjaprov.go.id/

https://urbanhurk.wordpress.com/

Refbacks

  • There are currently no refbacks.