Real or Fake Buzzer Capitalism: Fenomena Buzzer Sebagai Agen Kapitalisme
Abstract
Kajian ini untuk menganalisis tangan-tangan tersembunyi dibalik fenomena thread review produk kecantikan di twitter. Besarnya penggunaan twitter di Indonesia, menjadikan twitter tidak hanya sebagai ruang komunikasi virtual. Twitter menjadi ruang yang mampu memenuhi kebutuhan atas hiburan, informasi atau pengetahuan, referensi barang konsumsi, hingga aktualisasi diri. Kemudahan twitter memberikan pelayanan bagi pengguna membuat media sosial twitter dianggap salah satu yang mampu memenuhi kebutuhan. Lebih jauh, kompleksitas fungsi dari twitter membuat masyarakat mengalami ketergantungan. Dari sini menarik untuk dikaji terkait adakah agen yang menyebarluaskan ideologi melalui thread review produk kecantikan di twitter? Apa motif dam tujuan dari agen tersebut? Hingga siapakah agen dibalik thread review produk kecantikan di twitter? Studi literatur dan analisis media sosial dijadikan pisau untuk membedahnya, sehingga didapatkan beberapa hasil temuan, antara lain: pertama: ada agen tersembunyi yang melakukan internalisasi ideologi melalui thread review produk kecantikan di twitter. Kedua, motif dan tujuan agen tersebut untuk mengkampanyekan produk kecantikan yang direview dengan tujuan keuntungan. Ketiga, dengan motif dan tujuan adalah keuntungan, maka agen tersebut bisa dilabeli dengan istilah Buzzer Capitalism
This study is to analyze the hidden hands behind the phenomenon of beauty product review threads on Twitter. The large use of Twitter in Indonesia means that Twitter is not only a virtual communication space. Twitter is a space that can fulfill needs for entertainment, information or knowledge, references for consumer goods, and self-actualization. The ease with which Twitter provides services for users makes Twitter social media considered one that is able to meet their needs. Furthermore, the complexity of Twitter's functions makes people dependent. From here it is interesting to study whether there are agents who spread ideology through beauty product review threads on Twitter? What are the agent's motives and goals? So who is the agent behind the beauty product review thread on Twitter? Literature studies and social media analysis were used as knives to dissect it, resulting in several findings, including: first: there is a hidden agent who internalizes ideology through beauty product review threads on Twitter. Second, the agent's motives and goals are to campaign for the beauty products being reviewed with the aim of profit. Third, if the motive and goal is profit, the agent can be labeled with the term Buzzer Capitalism.
Full Text:
PDFReferences
Arianto, B. (2020) ‘Salah Kaprah Ihwal Buzzer: Analisis Percakapan Warganet di Media Sosial’, JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(1), pp. 1–20. doi: 10.14710/jiip.v5i1.7287.
Arikunto, S. (2013) Prosedur Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revi, Rineka Cipta. Edisi Revi. Jakarta: PT.Reineka Cipta. Available at: http://r2kn.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/62880.
Bachri, S, B. (2010) ‘Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif’, Teknologi Pendidikan, 10(1), pp. 46–62. Available at: https://scholar.google.co.id/citations?
view_op=view_citation&hl=en&user=ZhJ08JkAAAAJ&citation_for_view=ZhJ08JkAAAAJ:d1gkVwhDpl0C.
Bertens, K. (1996) Filsafat Barat Abad XX: Jilid II Prancis. II, Jakarta: Gramedia. II. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Cindy Mutia Annur (2022) Pengguna Twitter Indonesia Masuk Daftar Terbanyak di Dunia, Urutan Berapa?, Databoks.Com. Available at: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/pengguna-twitter-indonesia-masuk-daftar-terbanyak-di-dunia-urutan-berapa.
Fiantika, F. (2022) Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin. Bandung: Remaja Rosdakarya. Available at: https://scholar.google.com/citations?user=O-B3eJYAAAAJ&hl=en.
Hanika, I. M. (2015) Fenomena Phubbing di Era Milenial (Ketergantungan Seseorang pada Smartphone terhadap Lingkungannya), Jurnal Interaksi. Available at: https://doi.org/10.14710/interaksi.4.1.42-51.
Jati, W. R. (2017) ‘Aktivisme Kelas Menengah Berbasis Media Sosial: Munculnya Relawan dalam Pemilu 2014’, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 20(2), p. 147. doi: 10.22146/jsp.24795.
Jonathan Patrick (2019) Asal Usul Kelahiran Buzzer, CNN Indonesia. Available at: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181210015736-185-352342/asal-usul-kelahiran-buzzer.
Khatimah, H. (2018) ‘Posisi Dan Peran Media Dalam Kehidupan Masyarakat’, Tasamuh, 16(1), pp. 119–138. doi: 10.20414/tasamuh.v16i1.548.
Murtisari, M. S. (20202) Apa Itu Buzzer? Simak Pengertian dan Cara Kerjanya di Sosial Media, Liputan6.Com. Available at: https://hot.liputan6.com/read/4405890/apa-itu-buzzer-simak-pengertian-dan-cara-kerjanya-di-sosial-media.
Mustika, R. (2019) ‘Pergeseran Peran Buzzer Ke Dunia Politik Di Media Sosial’, Diakom : Jurnal Media dan Komunikasi, 2(2), pp. 144–151. doi: 10.17933/diakom.v2i2.60.
Nasution (2003) Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Metode Research (Penelitian Ilmiah).
Puspitarini, D. S. and Nuraeni, R. (2019) ‘Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi’, Jurnal Common, 3(1), pp. 71–80. doi: 10.34010/common.v3i1.1950.
Rezeki, S. R. I. (2020) ‘Penggunaan sosial media twitter dalam komunikasi organisasi (studi kasus pemerintah provinsi dki jakarta dalam penanganan covid-19)’, Journal of Islamic and Law Studies, 04(02), pp. 63–78. doi: https://dx.doi.org/ 10.18592/jils.v4i2.3812.
Saraswati, M. S. (2018) ‘Social Media and the Political Campaign Industry in Indonesia’, Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 3(1), p. 124. doi: 10.25008/jkiski.v3i1.124.
Siregar, A. K. and Qurniawati, E. F. (2022) ‘Analisis Framing Pemberitaan Buzzer di tempo.co’, Journal of New Media and Communication, 1(1), pp. 1–15. doi: 10.55985/jnmc.v1i1.1.
Soliha, S. F. (2015) ‘Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial Dan Kecemasan Sosial [Level of Dependence on Users of Social Media and Social Anxiety]’, Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), pp. 1–10. Available at: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/interaksi/article/view/9730/7798.
Somantri, G. R. (2005) ‘Memahami Metode Kualitatif’, Makara Human Behavior Studies in Asia, 9(2), p. 57. doi: 10.7454/mssh.v9i2.122.
Sugiyono (2013) ‘Metode Penelitian Kualitatif dan Kombinasi’, Alfabeta, p. 5.
Zahid, A. (2020) ‘DAMPAK GLOBALISASI DAN PERAN SOSOK KIYAI DI SUMENEP (Kajian Kritis Anthony Giddens pada Peran Kiyai di Sumenep, Madura)’, Jurnal Sosiologi Agama, 14(2), p. 141. doi: 10.14421/jsa.2020.142-01.
Refbacks
- There are currently no refbacks.