Kisah dan Wacana Kekerasan Seksual Berkonteks Dominasi Kelas

Resa Eka Ayu Sartika

Abstract

Artikel ini menyoroti pekerjaan imajinatif (imaginative work) melalui bangunan kisah (story) dan wacana kritis (critical discourse) dalam kasus praktik kekerasan seksual sebagai suatu pembenaran dalam konteks dominasi berlatar etnisitas. Penulis menyetujui kritik sosial melalui novel berjudul Putri Cina karangan Sindhunata yang didasarkan pada dua pertimbangan: 1) novel ini dilihat sebagai praktik publikasi wacana kritis berbentuk narasi dokumenter sehingga layak dipandang sebagai praktik disipliner; 2) narasi novel ini berisi fragmentasi dari peristiwa sosial nyata, sebaliknya bukan narasi estetis. Metode penelitian kritis diterapkan dalam kajian struktural novel ini melalui analisis kisah naratif yang tentu saja arbitrer dan independen, lalu menyajikan signifikansinya dalam kehidupan sosial yang tentu saja tidak arbitrer. Asumsinya ialah bahwa meskipun karya sastra merupakan karya imajinatif, sesungguhnya lahir tidak dalam ruang hampa. Artikel ini berusaha menunjukkan konteks sosial dalam kehidupan yang sesungguhnya. Untuk mempertajam pandangan kritis penulis, diaplikasikanlah teori analisis wacana kritis Fairclough. Dasar pijakan kritik sosial novel ini adalah antinomi: superior melawan inferior; kuat melawan lemah, di mana antinomi  tersebut menjadi dasar oposisi struktural dominasi melawan resistensi. Solusi kritis yang ditawarkan novel ini adalah kesadaran universalisme untuk menghargai manusia secara selayaknya: keseteraan dan kemanusiaan. Dengan begitu novel ini dipandang sebagai pekerjaan intelektual (intellectual work) karena menyoroti proses kognitif pengarang dalam melihat situasi sosiologis dalam masyarakat

Full Text:

PDF

References

Chatman, S. 1978. Story and Discourse Narrative Structure in Fiction and Film. Ithaca and London: Cornell University Press.


Junus, U. 1985. Dari Peristiwa ke Imajinasi: Wajah Sastra dan Budaya Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.


Kartika, Sofia. 2003. Kritik Sastra Feminis: Sebuah Jalan Menuju Kesetaraan Melalui Dunia Sastra. Jurnal Perempuan untuk Pencerahan dan Kesetaraan Vol. 30.


Santoso, A. 2009. Bahasa Perempuan: Sebuah Potret Ideologi Perjuangan. Jakarta: Bumi Aksara.


Sindhunata. 2007. Putri Cina. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Spivak, G.C. 1988. Can the Subaltern Speak? Marxism and the Interpretation of Culture. Cary Nelson dan Lawrence Grossberg (eds.). Urbana: University of Illinois Press: 271-313.


van Dijk, T. (ed.). 1985. Discourse and Literature. Amsterdam and Philadelphia: John Benjamins Publishing Company

Refbacks

  • There are currently no refbacks.