Subsistensi Bambu Perempuan Kampung Cimahpar

Ratna Kumalasari

Abstract

Artikel ini merupakan deskripsi kisah perjuangan para Wanita di Cimahpar (Desa Girijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat) melawan perusakan ekosistem bambu di desa mereka. Terdapat tegangan berkaitan pemanfaatan bambu di desa itu yaitu penganut subsistensi bambu melawan kapitalisasi bambu. Peneliti mengambil posisi dalam perspektif ekofeminisme. Proyek disiplin Kajian Budaya ini dalam konsep politik ekologi akan mengoposisikan kehidupan antropologis kaum wanita melawan industri. Oposisi tersebut berguna untuk mempertajam peran penting perempuan dalam konflik kepentingan tersebut. Yang mereka lakukan dalam konflik tersebut sebenarnya sederhana saja yaitu menanam bambu dalam jumlah yang tidak begitu banyak dan melakukan transfer pengetahuan kepada anak-anak, namun makna dari gerakan tersebut sangatlah penting. Dengan cara itulah mereka mengeliminasi ancaman kelangkaan bambu sebagai bagian dari kehidupan antropologis mereka. Persoalan penelitian yang diajukan dalam artikel ini – mengingat ruang yang terbatas – adalah apa corak ekofeminisme yang mereka lakukan dan bagaimana kronologi perbedaan pandangan mereka terkait subsistensi bambu pada saat terjadi konflik dengan industri. Keduanya sama-sama berbasis bambu. Penelitian etnografis ini berusaha mengeksplorasi apa pandangan kaum wanita di Cimahpar terhadap ekologi dan vegetasi. Data utama untuk mendeskripsikan kisah ini didapat melalui narasumber yang dipandang sebagai representasi pandangan umum kaum wanita Cimahpar.

Full Text:

PDF

References

Aisyah, L. S. N, Saidi, A. I, dan Hutama, K. (2018). Representasi Identitas Budaya Sunda Pada Perkakas Memasak Dan Perangkat Makan Tradisional Berbahan Bambu (Studi Kasus Desa Linggajaya Di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat). Jurnal Seni & Reka Rancang 1 (1).

Campbell, E., dan Lassiter, L. E. 2015. Doing Ethnography Today: Theories, Methods, Exercises. UK: Wiley Blackwell.

Carson, R. 1994. Al Gore. Greenwich (Conn.): Fawcett Publications Inc.

Davis, A. 2008. Investigating Cultural Producers. Dalam Pickering, M. (ed.), Research Methods for Cultural Studies. Edinburgh: Edinburgh University Press.

Gaard, G. 1993. Ecofeminism: Women, Animal, Nature. Philadelphia: Temple University Press.

Gray, A. 2003. Research Methods for Cultural Studies. London: Sage Publication Ltd.

Harker, R. dkk. 1990. (Habitus x Modal) Ranah, Praktik (Pengantar Paling Komprehensif Kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Jalasutra

Howell, N. R. (1997). Ecofeminism:What One Needs to Know. Zygon 32(2), 231-241.

Mainaki, R., & Maliki, R. Z. (2020). Pemanfaatan Keanekaragaman Bambu Secara Hidrologis, Ekonomis, Sosial Dan Pertahanan. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 4(1), 44-54.

Nastiti, T. S. 2020. Dewi Sri Dalam Kepercayaan Masyarakat Indonesia. Tumotowa, 3(1), 1-12.

Pickering, M. (ed.). 2008. Research Methods for Cultural Studies. Edinburg (UK): Edinburg University Press.

Saleh, M. 2014. Partisipasi Perempuan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Aisyahfiti Musawa, 6(2), 236-259.

Shiva, V. 2005. Ecofeminisme Perspektif Gerakan. Perempuan & Lingkungan. K. dan L. Ismunanto (eds.). Yogyakarta: Ire Press.

----. 1989. Bebas dari Pembangunan: Perempuan, Ekologi, dan Perjuangan Hidup di India. (Terjemahan: Hira Jhamtani). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Konphanlindo.

-----. 1988. Staying Alive: Women, Ecoogy, and Survival in India. New Delhi: Zed Press.

Sulastiningsih, I. M., & Santoso, A. 2012. Pengaruh Jenis Bambu, Waktu Kempa dan Perlakuan Pendahuluan Bilah Bambu Terhadap Sifat Papan Bambu Lamina. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 30(3), 199-207.

Yani, A. P. 2012. Keanekaragaman dan Populasi Bambu di Desa Talang Pauh Bengkulu Tengah. Exacta, 10(1), 61-70.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.