KAJIAN PERMEABILITAS PADA BETON MEMADAT MANDIRI MUTU TINGGI DENGAN METAKAOLIN 12,5% DAN VARIASI SILICA FUME PADA TEKANAN 1 KG/CM2

Farida Dzakiyyah Puspita Nurhayati, Endah Safitri, Wibowo Wibowo

Abstract

Proyek konstruksi di Indonesia semakin meningkat mengikuti perkembangan ekonomi. Beton mengalami perkembangan demi meningkatkan efektivitas dalam masa pengerjaannya maupun masa layannya. Beton mutu tinggi dibutuhkan untuk menahan beban yang lebih besar, sedangkan beton memadat mandiri atau Self Compacting Concrete (SCC) dibutuhkan untuk meningkatkan  efisiensi dalam proses pengerjaan sebuah proyek karena dapat mengalir secara mandiri tanpa bantuan alat penggetar. Penambahan bahan tambah (admixtures) pozzolan dapat meningkatkan ketahanan dan kekuatan beton jika dibandingkan dengan semen portland biasa. Penelitian ini menggunakan pozzolan berupa metakaolin 12,5% dan variasi silica fume 0%: 9%; 11%; 13%; dan 15% dari berat binder. Saat beton berumur 28 hari dilakukan pengujian permeabilitas dengan tekanan 1 kg/cm2 selama 24 jam pada benda uji berupa kubus dengan panjang 15 cm di setiap sisinya. Mengacu pada ACI 301-729 bahwa beton yang dihasilkan tidak memenuhi sebagai beton kedap air dengan nilai koefisien permeabilitas pada kadar 0%; 9%; 11%; 13%; dan 15% berturut-turut sebesar 5,94 × 10-10 m/s; 5,16 × 10-10 m/s; 2,05× 10-10 m/s; 2,80 × 10-10 m/s; 3,99 × 10-10 m/s.

References

American Concrete Institute. (1983). “ACI 301-729: Specificatoin for Structural Concrete for Buildings.” American Concrete Institute. (1995). “ASTM C-1240: Specification for Silica Fume for Use in Hydraulic-Cement Concrete and Mortar.” American Society for Testing and Material. (2020). “ASTM C-125 2020: Standard Terminology Relating to Concrete and Concrete Aggregates”. Badan Standarisasi Nasional. (2000). “SNI 03-6486-2000 Tata Cara Perencanaan Beton Berkekuatan Tinggi dengan Semen Portland Dan Abu Terbang” Badan Standarisasi Nasional. (2013). “SNI 2847:2013: Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung.” EFNARC, 2005 “Specification and Guidelines for Self-Compacting Concrete”. Rashad, Huesca., 2019, Kajian Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri Dengan Variasi Komposisi Metakaolin dan Faktor Air Semen. Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta. Irma, T. T., & Lubis, Z., 2021, Studi Eksperimen Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi pada Permeabilitas Beton. Extrap-olasi, Thesis, Universitas Islam Lamongan. Okamura H. & Ouchi M. (2003). Self Compacting Concrete, Journal of Advanced Concrete Technology, 1 (1), 5 – 15. Sambowo, A.K. (2001). “Engineering Properties and Durability Performance of Metacaolin and Metacaolin-PFA Concrete”. Thesis. Faculty of Engineering at University of Sheffield, Sheffield. Sebayang, S., 2011, Tinjauan Sifat-Sifat Mekanik Beton Alir Mutu Tinggi dengan Silika Fume sebagai Bahan Tambahan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UNILA, Lampung. Sutanto A., Kencana B., Sugiharto H., Kusuma J., 2020. Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Polypropylene Fiber ter-hadap Permeabilitas dan Kuat Tekan Beton. Jurnal Dimensi, Universitas Petra.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.