ANALISIS POPULASI BAKTERI PROBIOTIK LOKAL PADA AIR LIMBAH INDUSTRI TAHU
Abstract
Air limbah industri tahu perlu diolah terlebih dahulu hingga memenuhi baku mutu yang ditetapkan sebelum dibuang ke lingkungan masyarakat luas. Hal ini disebabkan air limbah industri tahu banyak mengandung polutan organik yang cukup tinggi. Pengolahan limbah cair tahu dapat dilakukan dengan penambahan probiotik yang mengandung mikroorganisme yang berfungsi untuk merombak kandungan organik maupun zat yang ada pada limbah. Pada penelitian ini, peneliti ingin menggunakan probiotik berupa produk probiotik lokal untuk ditambahkan pada limbah tahu. Penambahan probiotik pada limbah air tahu dapat mengetahui petumbuhan mikroorganisme yang non probiotik dan probiotik pada campuran tersebut. Analisis data yang dilakukan merupakan analisis statiska dengan observasi di laboratorium. Penyajian data juga merupakan data statistik dengan menggunakanmetode grafik yang dapat memperlihatkan hasil perbedaan petumbuhan populasi bakteri pada air limbah industri tahu maupun pada campuran air limbah industri tahu dengan bakteri probiotik lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan maupun penurunan terhadap pertumbuhan populasi bakteri baik pada air limbah tahu murni maupun pada pencampuran bakteri probiotik. Populasi bakteri pada air limbah industri tahu murni( non probiotik) pada pengamatan waktu 0,1,3,5,dan 7 jam cenderung mengalami penurunan pertumbuhan. Pada perbandingan 1:1 dan 1:4 cenderung mengalami penurunan pertumbuhan karena jumlah keseluruhan bakterinya berkurang dalam derajat pembelahan sel dan nutrisi yang ada lebih sedikit dalam untuk pembelahan sel. Sedangkan pada perbandingan 1:2 dan 1:3 cenderung mengalami peningkatan pertumbuhan karena jumlah keluruhan bakterinya sama dalam derajat pembelahan sel dan juga nutrisi yang ada cukup untuk pembelahan sel.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
A Husin. 2003. “Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu dengan Biofiltrasi Anaerob dalam Reaktor Fixed-Bed” .Thesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Arifan F., Broto W., Fatimah S., & Salsabila E., 2022, “Pengaruh Kompesisi dan Waktu Fermentasi Terhadap Karakteristik Pupuk Organik Limbah Cair Tahu”. Pentana : Jurnal Penelitian Terapan Kimia. Vol. 3 No. 1.
Djabu, U., 1991, “Pedoman Bidang Studi Pembuangan Tinja dan Air Limbah pada Sanitasi Lingkungan”. Depkes RI Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Jakarta.
Fahruddin dan As' Abdullah, 2018, “Analisis Populasi Bakteri pada Air Asam Tambang dengan Perlakuan Sedimen Mangrove”.Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. Vol. 9, pp. 70–77.
Febrian S., Bobby V. J. P., Wenny T., Kojoh D. A., 2020, “Analisis Kandungan Limbah Industri Tahu dan Tempe Rahayu di Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa”.
Gita Wiratna, Rahmawati dan Riza Linda. (2019). “Angka Lempeng Total Mikroba pada Minuman Teh di Kota Pontianak”.Jurnal Protobiont, 8(2), 69-73 .
Ide, P. (2013). Health Secret Of Kefir. Elex Media Komputindo.
Pakaya, D., Tuiyo, R., & Lamadi, A. (2022). Pengaruh Pemberian Probiotik Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Benih Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi, 2(1), 13-20.
Republik Indonesia. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.
Rizky,Kiky Amalia (2013).Pengaruh Penambahan EM-4 (Effective Microorganism-4) terhadap Penurunan BOD(Biologycal Oxygen Demend) pada Air Limbah Tahu.U niversitas Muhammadiyah Surakarta:Surakarta.
Samsudin, W., Selomo, M., & Natsir, M. F. (2018). Pengolahan limbah cair industri tahu menjadi pupuk organik cair dengan penambahan effektive mikroorganisme-4 (EM-4). Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1(2).Octavianda, Firsta T., Asri, Mahanni T.,Lisdiana, Lisa (2016). “Potensi Isolat Bakteri Pendegradasi Plastik Jenis Polietilen Oxo-Degradable dari Tanah TPA Benowo Surabaya”. LanteraBio: Berkala Ilmiah Biologi.5(1).32-3.
Sari, Meida Wulan."Dissolve Oxygen Meter atau DO Meter",3 Oktober 2023. https://spada.uns.ac.id/mod/resource/view.php?id=30921
Sundari, S., & Fadhliani. (2019).”Uji Angka Lempeng Total ( ALT ) pada Sediaan Kosmetik Lotion X di BBPOM Medan. Jurnal Biologica Samudra,1(1), 25–28.
Umasugi, A., Tumbol, R. A., Kreckhoff, R. L., Manoppo, H., Pangemanan, N. P. L., & Ginting, E. L. (2018). Penggunaan bakteri probiotik untuk pencegahan infeksi bakteri Streptococcus agalactiae pada ikan Nila, Oreochromis niloticus. E-Journal BUDIDAYA PERAIRAN. 6(2), 39–44.
Widanarni, Jeanni , I.N., & S.(2017). “Prebiotik, probiotik, dan sinbiotik untuk mengendalikan koinfeksi Vibrio harveyi dan IMNV pada udang vaname”. Jurnal Akuakultur Indonesia, 13(1), 11–20.
Winda Samsudin, Makmur Selomo, M. F. N (2018). “Pengolahan Limbah cair Industri Tahu Menjadi Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effetive Mikroorganieme-4 (EM-4)”. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1 No.2(Vol. 1 No. 2 (2018).
Refbacks
- There are currently no refbacks.