KARAKTERISTIK TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS KERETA API DI PEMUKIMAN (Studi Kasus: Jl. Cimanuk II-Jebres-Surakarta)

Dewi Handayani, Ubaidillah Ubaidillah, Almajida Maharani Nanda Sabtya

Abstract

Kebisingan kereta api didefinisikan sebagai bunyi yang keberadaannya tidak dihendaki dan dirasa mengganggu akibat dari kegiatan operasional kereta api dalam tingkat dan waktu tertentu. Kebisingan kereta api adalah salah satu bentuk kebisingan akibat dari aktivitas transportasi. Peningkatan kebisingan kereta api yang berlangsung dalam jangka panjang memiliki pengaruh terhadap kerusakan indera pendengaran, kenaikan denyut nadi dan gangguan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan kereta api di kawasan pemukiman sekitar bantaran rel kereta api. Pengambil data tingkat kebisingan kereta api dilakukan dengan metode survei, kemudian dianalisis menggunakan metode perhitungan tingkat kebisingan sinambung setara atau Leq. Dari hasil pengukuran didapatkan tingkat kebisingan ekivalen siang-malam yang terbesar yaitu 97,12 dB. Hasil pengukuran kebisingan pada jarak 3, 4, 5, dan 6 meter masih melewati ambang batas kebisingan 55 dB yang ditetapkan untuk kawasan pemukiman. Tingginya intensitas bising kereta api akan tetap berdampak buruk meskipun masyarakat di sekitar bantaran rel telah terbiasa terhadap paparan bising.

Full Text:

PDF

References

Agustin, T. (2023). Manajemen Transportasi (R. H. Della (ed.); 1st ed.). INDIE PRESS. Ahmad, F., & Margiantono, A. (2021). Analisis Kebisingan Lingkungan Pada Lintasan Kereta Api Double Track “Stasiun Alastuo – Jamus.” Dinamika Sosial Budaya, 23(1), 43–55. Goines, L., & Hagler, L. (2007). Noise pollution: A modern plague. Southern Medical Journal, 100(3), 287–294. https://doi.org/10.1097/SMJ.0b013e3180318be5 Menteri Negara Lingkungan Hidup. (1996). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : kep-48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan. Muzet, A. (2007). Environmental noise, sleep and health. Sleep Medicine Reviews, 11(2), 135–142. https://doi.org/10.1016/j.smrv.2006.09.001 Rusli, M. (2009). Pengaruh Kebisingan dan Getaran Terhdap Perubahan Tekanan Darah Masyarakat Yang Tinggal Di Pinggiran Rel Kereta Api Lingkungan XIV Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Medan Denai tahun 2008. Universitas Sumater Utara. Sunaryo. (2021). Dampak kebisingan kereta api terhadap kenaikan denyut nadi dan gangguan komunikasi pada masyarakat. 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, 11(3), 143–146.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.