ANALISIS DESAIN OVERLAY PADA JALAN NASIONAL BERDASARKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN 2017 (Studi Kasus: Jalan Lingkar Demak)

Ary Setiawan, Suryoto Suryoto, Nabil Asnu Muhammad Athallahriq

Abstract

Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah dengan tingkat lalu lintas yang cukup tinggi dikarenakan kabupaten ini berada di tengah-tengah Kota Semarang dan Kabupaten Kudus sehingga peran Jalan Lingkar Demak cukup vital dalam menghubungkan antarkota di Jawa Tengah. Tingkat jumlah kendaraan pribadi maupun niaga yang melintas di atasnya memiliki tingkat yang cukup tinggi karena Jalan Lingkar Demak merupakan jalan penghubung Kota Semarang dengan kabupaten yang berada di bagian timur. Ada beberapa perawatan yang biasa dilakukan untuk memperbaiki jalan yang telah rusak, salah satunya adalah penambahan tebal lapis tambah atau overlay. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian desain tebal lapis tambah pada Jalan Lingkar Demak guna mengetahui hasil overlay menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Dalam penelitian ini, data primer dan data sekunder dikumpulkan sebagai data yakni profil jalan yang didapat langsung dari pengamatan di lapangan, data lalu lintas harian rata-rata (LHR), Falling Weight Deflectometer (FWD), dan International Roughness Index (IRI). Hasil analisis ruas Jalan Lingkar Demak STA 0+000 – 6+930 dengan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 berdasarkan analisis lengkung lendutan diperoleh tebal overlay tipis paling tinggi 50 mm dan tebal overlay tebal 0 mm, berdasarkan analisis lendutan maksimum diperoleh tebal overlay sebesar 0 mm.

References

Bina Marga 2017 Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 04/SE/Db/2017 (Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Bina Marga) Fuady, H.A. 2014. Studi Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan (Overlay) Pada Jalan Maospati – Sukomoro (Sta. 0+000 – 12+000) Di Kabupaten Magetan Propinsi Jawa Timur. Jurnal Rekayasa Sipil – Vol. 2 No. 2 Agustus 2014 ISSN 2337-7720. Purnaningrum, K.H., dan Berlian Kushari. 2018. Perbandingan Desain Tebal Lapis Tambah Dengan Metode Bina Marga 2017 dan AASHTO 1993 Menggunakan Data Lendutan Falling Weight Deflectometer. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Rahman, H. 2018. Penanganan Kerusakan Perkerasan Jalan Menggunakan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. (Studi Kasus: Ruas Jalan Midang-Meninting). Mataram: Universitas Mataram. Rizaldi, F., dkk. 2018. Perencanaan Lapis Tambah Perkerasan Pada Ruas Jalan Lambaro-Batas Pidie. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan 1(3):31-38 (2018) DOI: 10.24815/jarsp.vlil.10271. Sumarsono, S., dan Gultom. H.J.H. (2018, September). Perbandingan Analisa Perkerasan Metode Bina Marga Revisi Juni 2017 dan AASHTO 1993 (Studi Kasus pada Pekerjaan Rencana Preservasi Ruas Jalan Jatibarang-Langut TA 2017). Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Jurusan Teknik Sipil Itenas No. 3 Vol. 4. Umi, T., Setyawan, A., & Suprapto, M. (2016). Penggunaan Metode International Roughness Index (IRI), Surface Distress Index (SDI) Dan Pavement Condition Index (PCI) Untuk Penilaian Kondisi Jalan Di Kabupaten Wonogiri. Prosiding Semnastek, 1–9.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.